Connect with us

PERISTIWA

Petugas Damkar Dikerjai : Semoga yang Bikin Laporan Palsu Cepat “Sembuh”

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Mendapatkan laporan masyarakat terkait dengan adanya kebakaran di suatu tempat, entah itu melalui laporan langsung ataupun via telepon, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) langsung bergerak cepat menuju lokasi adanya kebakaran.

Namun, apa telah dilakukan petugas Damkar ternyata hanyalah isapan jempol belaka. Ketika sampai di lokasi yang dimaksudkan pelapor atau pemberi informasi bahwa ada kebakaran, ternyata hal itu ‘hoax’. Ini terjadi pada Rabu (19/01/2022), petugas Damkar mendapat laporan dari masyarakat jika ada kebakaran di Dusun Blater, Desa Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Dari laporan itu, petugas Damkar langsung meluncur sesuai dengan alamat atau lokasi yang disebutkan pelapor.

“Betapa bingungnya petugas Damkar, setelah sampai di wilayah Blater, Jimbaran itu ternyata tidak ada kejadian kebakaran. Hal ini ditindaklanjuti karena penelpon yang menghubungi Dinas Damkar Kab Semarang mengaku sebagai masyarakat Dusun Jimbaran Kecamatan Bandungan. Dalam telepon itu disebutkan dengan jelas jika rumahnya mengalami kebakaran,” kata Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kasi Humas Iptu Bharatungga Dhanuring Pawuri kepada wartawan di Ungaran.

Ditambahkan, bahwa dari kejadian ‘hoax’ tersebut hendaknya kepada masyarakat  lebih baiknya tidak melakukan hal-hal yang tidak terpuji seperti itu (memberikan informasi palsu/hoax). Apalagi dengan memanfaatkan respon Petugas Damkar, anggota TNI/Polri, Ambulance maupun stake holder di bidang pelayanan masyarakat.

“Dari hasil tindaklanjut laporan masyarakat itu dan setelah didatangi wilayah yang dimaksud ada kebakaran, ternyata sama sekali tidak ada kebakaran. Bahkan, saat mobil Damkar masuk wilayah Blater, Jimbaran langsung menjadi perhatian masyarakat setempat. Dengan informasi menyesatkan ini, kiranya dapat menjadikan pembelajaran kita bersama seluruh warga Kabupaten Semarang, yang intinya agar lebih bijak dalam hal memberikan laporan kejadian dan bencana,” tandasnya. 

Sementara itu warga Dusun Blater menilai bahwa pengirim laporan kebakaran ke Markas Damkar tak lain sosok manusia yang sedang sakit dan terganggu kesehatan jiwanya. Karena diyakini si pelapor tidak memiliki jiwa sosial dan suka menari di atas kesulitan orang lain. Semoga saja cepat sembuh dan mendapatkan hidayah.  ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *