UNGARAN | KopiPagi : Tanah longsor kembali terjadi di wilayah Kabupaten Semarang, tepatnya di Lingkungan Kaligawe, Kel Susukan, Kec Ungaran Timur, Kab Semarang pada Selasa (07/02/2023), akibatnya akses jalan penghubung Desa Kaligawe – Desa Mluweh di Kec Ungaran Timur tertutup.
TRC Satgas Penanggulangan Bencana Kab Semarang Prapto Nugroho mengatakan, bahwa sebelum terjadi tanah longsor tersebut, wilayah Kab Semarang diguyur hujan deras. Kondisi tanah di daerah Kaligawe tersebut, selama ini sering terjadi longsor karena kondisi tanahnya labil. Dalam beberapa bulan ini, berkali-kali telah terjadi tanah longsor, namun untuk longsor sekarang ini akibatnya fatal. Yaitu, jalan tertutup total oleh material longsoran.
“Akibat tanah longsor ini, akses jalan penghubung Desa Kaligawe menuju Desa Mluweh di Kec Ungaran Timur dan sebaliknya tertutup total. Warga harus memutar jalan perkampungan untuk menuju dua desa tersebut. Untuk menyingkirkan material longsoran itu, selain melibatkan warga sekitar juga dibantu para relawan dan petugas BPBD Kab Semarang. Bahkan, harus didatangkan alat berat untuk mempercepat evakuasi longsoran itu serta gergaji mesin untuk memotong pohon yang tumbang menghalangi jalan,” kata Prapto Nugroho.
Ditambahkan, dalam menyingkirkan material longsoran itu digunakan metode terasering. Hal ini karena tekstur tanahnya labil dan rentan terjadi longsor susulan. Bahkan, dibutuhkan safety officer dalam memastikan keselamatan para relawan yang ada di bawah. Harapannya, setelah evakuasi material longsoran ini dapat disingkirkan tidak terjadi hujan. Pasalnya, akan lebih membahayakan jika diguyur hujan.
Sejumlah warga sekitar mengaku jika tanah longsor di daerah Kaligawe ini sering terjadi. Namun, yang paling parah yang terjadi sekarang ini. Yaitu, material longsoran hingga menutup akses jalan penghubung dua desa di Kec Ungaran Timur. Selain kondisi tanahnya labil juga pengaruh hujan deras yang mengguyur di wilayah Kab Semarang dalam beberapa hari ini.
“Kalau tanah longsor di daerah Kaligawe ini sudah sering terjadi. Namun, yang terjadi sekarang ini tergolong parah karena menutup akses jalan penghubung dua desa. Ini menyebabkan warga kedua desa itu harus memutar melalui jalan perkampungan,” ujar Sunarto (53) dan beberapa warga Desa Kaligawe RT 03 RW 05 Kel Susukan, Kec Ungaran Timur, Kab Semarang. *Kop
Pewarta : Heru Santoso.