UNGARAN | KopiPagi : Dari sebanyak 235 Panwaslu Kelurahan dan Desa (PKD) se Kabupaten Semarang yang telah dilantik dalam dua gelombang pada Minggu dan Senin (05-06/02/2023), 68 orang PKD diantaranya adalah pengawas perempuan yang tersebar di berbagai kecamatan.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kab Semarang Mohammad Talkhis mengatakan, bahwa keterlibatan pengawas perempuan pada Pemilu 2024 dalam jajaran Panwaslu Kelurahan dan Desa (PKD) di Kab Semarang cukup menggembirakan. Meski belum mencapai angka 30 persen, namun jika diperinci masing-masing kecamatan terdapat 9 kecamatan dengan prosentase jumlah PKD perempuan mencapai 30 persen hingga di atas 50 persen.
“Kecamatan Bancak, Pringapus, Susukan, dan Tuntang prosentase PKD perempuannya 30 persen – 40 persen. Kecamatan Ambarawa dan Kaliwungu mencapai 40 persen – 45 persen. Sedangkan Kecamatan Getasan, Sumowono dan Ungaran Timur prosentasenya di atas 50 persen,” kata Mohammad Talkhis didampingi Syahrul Munir (Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas) kepada koranpagionline.com, Selasa (07/02/2023).
Ditambahkan, setelah secara resmi dilantik oleh Panwascam, PKD mengikuti pembekalan materi kepemiluan dan pengawasan tahapan pemilu. Materi tahapan pemilu, khususnya terkait dengan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih disampaikan oleh PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan). Untuk materi strategi pengawasan disampaikan oleh Panwascam.
Pada saat pelantikan PKD tersebut, ada pemandangan unik yaitu Panwascam Ambarawa beserta staf dan PKD secara kompak memakai pakaian tradisional Jawa berupa beskap untuk pria dan perempuan memakai kebaya. Sedangkan di Kec Pabelan, Panwascam dan Sekretariat maupun PKD terlihat kompak mengenakan pakaian Gagrak Semarangan khas Kabupaten Semarang. *Kop.
Pewarta : Heru Santoso.
