Connect with us

TRAVELING

Kemenparekraf Diminta Atasi Dampak Overtourism di Wilayah Bali Selatan

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) diminta untuk memikirkan permasalahan overtourism atau ledakan wisatawan di Bali hingga menimbulkan kemacetan dan permasalahan lainnya. Demikian disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo merespon overtourism tersebut,

MPR RI merespon dampak ledakan wisatawan di Bali ini seiring gencarnya media asing menyoroti Overtourism di Bali ini. Dampaknya bukan saja kemacetan lalu lintas, tetapi merambah pada permasalahan yang lainnya.

Untuk itu, Kemenparekraf diminta segera mengatasi permasalahan itu, diantaranya dengan membangun komunikasi dan sosialisasi kepada wisatawan, agar wilayah lain di Bali yang sangat indah ini, juga dikunjungi oleh wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara. Pasalnya, diketahui overtourism di Bali hanya terjadi di kawasan Bali Selatan saja.

Disamping itu, Menparekraf untuk segera menyusun strategi jangka panjang yang dapat menekan ledakan wisatawan di Bali, diantaranya membangun infrastruktur hingga gencar melakukan promosi wilayah Bali lainnya kepada wisatawan. Dengan begitu diharapkan, kunjungan wisatawan di Bali dapat lebih merata ke wilayah Bali lainnya.

Bamsoet, sapaan akrab Ketua MPR, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/04/2024), meminta Kemenparekraf untuk mempertimbangkan pendekatan ecoturism dengan pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan di wilayah atau kawasan Bali lainnya. Sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung dan berwisata tidak hanya ke kawasan Bali Selatan.

Kemenparekraf seyogyanya bekerja sama dengan pemerintah Provinsi Bali untuk terus meng-update jumlah kunjungan wisatawan Bali, memantau dan memastikan tidak terjadi overtourism di wilayah Bali. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *