Connect with us

HUKRIM

Kejari Pasbar Bongkar Kasus Proyek Mangkrak : Dua Naik Penyidikan

Published

on

KopiPagi | PASBAR : Perkara penuntasan beberapa proyek mangkrak di Bumi Mekar Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sudah mulai menampakkan titik terang. Dari beberapa kasus proyek yang mangkrak, dua diantaranya bakal naik status.

“Saat ini kita sedang melakukan proses penyelidikan, dan kami akan tetap komit untuk menyelesaikan dugaan penyimpangan tersebut,” demikian antara lain yang pernah disampaikan oleh Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasaman Barat, Elianto saat dikonfirmasi oleh Insan Pers yang tergabung di PerkumpulAn Jurnalis Online ((AJO) Pasbar di ruangannya, Kamis (08/04/2021) lalu terkait berita yang pernah dilansir koranpagionline.com, atas proyek mangkrak yang sedang diproses beberapa waktu lalu.

Menurut Elianto, proyek mangkrak tersebut antara lain gedung terbengkalai di Dinas Pendidikan, GOR, Lapangan Tenis, RS Pratama Ujung Gading dan sejumlah paket di Dinas PU, termasuk biaya perjalanan dinas di lingkungan DPRD Kabupaten Pasaman Barat, juga pengadaan APD di Dinkes Kabupaten Pasaman Barat.

Akhirnya berkat kerja keras Tim Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasaman Barat, dari beberapa kasus yang ditangani, dua perkara resmi naik satu tingkat dari status penyelidikan ke penyidikan. Pihaknya telah menemukan bukti permulaan yang cukup terkait dua kasus dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi pada Dinas Pendidikan dan PUPR Pasaman Barat.

Dari beberapa perkara yang sedang ditangani oleh pihak Kejaksaan Negeri (Kajari) Pasaman Barat, Sumatera Barat tersebut dan berdasarkan bukti yang cukup, kini telah dinaikkan status dua perkara dari penyelidikan ke penyidikan.

“Benar, hari ini kita menaikkan status dua perkara yang sedang kita tangani dari penyelidikan ke penyidikan,” tegas Elianto.

Dijelaskan, meningkatnya kasus tersebut dari penyelidikan ke tahap penyidikan, setelah Tim memeriksa beberapa saksi dan telah melewati proses penyelidikan. Tim penyelidik sudah menemukan peristiwa pidana sehingga perkara ini naik ke tahap penyidikan yaitu mengumpulkan barang bukti terkait dan menemukan siapa yang akan bertanggung jawab atas dugaan peristiwa pidana tersebut.

Ia mengatakan adapun perkara yang naik ke penyidikan adalah perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan gedung Aula Dinas Pendidikan Pasaman Barat Tahun Anggaran 2016 dengan pagu dana terkontrak Rp1.232.044.000.

Kemudian perkara dugaan tindak pidana pembangunan lapangan tenis indor pada Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Tahun Anggaran 2018 dengan pagu dana terkontrak Rp1.391.930.000.

Selain itu tim penyidik Kejari Pasaman Barat juga telah melakukan ekspose atau gelar perkara terkait dua kasus tersebut.

Ia menyebutkan penyelidikan bertujuan untuk mencari peristiwa pidana, sedangkan penyidikan adalah untuk mengumpulkan barang bukti dan menentukan tersangka. Dalam waktu dekat tersangka akan ditetapkan. Saat ini kasusnya masih dalam pengembangan penyidik untuk menentukan sejumlah kerugian Negara.

“Dalam proses penyidikan nanti kita akan tetapkan tersangka,” ujarnya.

Kejaksaan Negeri Kabupaten Pasaman Barat saat ini serius dalam melaksanakan komitmen untuk menuntaskan berbagai proyek-proyek yang mangkrak tahun sebelumnya di Kabupaten Pasaman Barat.

Sebagai usaha menuntaskan berbagai proyek fisik yang mangkrak, Kejaksaan sudah memanggil sejumlah orang terkait dengan proyek tersebut pada tahap penyelidikan lalu dan kini akan dilakukan pemanggilan ulang pada proses penyidikan untuk kelengkapan berkas perkara.

Dengan ditingkatnya kasus tersebut dari penyelidikan ke pinyidikan, menunjukan keseriusan Kejari Kabupaten Pasbar yang dipimpin Ginanjar Cahya Permana dalam membongkar borok korupsi di Bumi Tuah Basamo. Hal ini menurut pihak Kejari  berdasarkan banyaknya laporan masyarakat terkait dugaan penyelewengan dalam berbagai kegiatan yang ada sebelumnya.

“Siapapun yang salah menggunakan uang Negara, kami sikat tidak pandang bulu,” ucapnya.

Sementara itu pantauan koranpagionline.com, di kejaksaan dua minggu terakhir sejumlah pejabat dan rekanan terlihat datang memenuhi panggilan pihak kejaksaan. Hal tersebut dilakukan sebagai usaha mendapatkan titik terang dalam penuntasan berbagai perkara yang diduga merugikan anggaran keuangan negara di Bumi Mekar Kabupaten Pasaman Barat. ***

Pewarta : Zoelnasti.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *