Connect with us

REGIONAL

DR Solichul Huda, Pakar Cyber Asal Salatiga Masuk Dewan Pakar DPP PKS

Published

on

SALATIGA | KopiPagi : Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah melantik secara resmi Dewan Pakar pada Senin (24/01/2022) kemarin dan dihadiri langsung Presiden PKS Ahmad Syaikhu, pelantikan ini dilaksanakan di Jakarta. Salah satu anggota Dewan Pakar DPP PKS itu adalah Dr H Solichul Huda MKom (50) asal Kota Salatiga.

Doktor Ilmu Komputer di bidang Riset Cyber Crime alumni ITS Surabaya ini mengaku sebelum resmi dilantik menjadi anggota dewan pakar PKS, ternyata dari DPP PKS sudah mengetahui sepak terjangnya selama ini. Sehingga dinilai sangat layak untuk masuk dan bergabung menjadi anggota Dewan Pakar. Rencananya masuk di Bidang Pertahanan Cyber dan Komunikasi Teknologi.

“Saya sangat apresiasi dapat masuk dan bergabung di Dewan Pakar DPP PKS. Pasalnya, sekarang ini PKS pedomannya adalah pancasila dan UUD 195 dan bukan lagi sebagai organisasi khusus agama. Ini salah satu yang mendasari saya mantab bergabung menjadi Dewan pakar PKS. Dan di Dewan pakar PKS ini, saya diminta untuk mengembangkan sistem cyber security sehingga selalu mengimbangi metode yang dikembangkan oleh para hacker, “ kata Solichul Huda kepada koranpagionline.com, Selasa (25/01/2022) malam.

Selain itu, staf pengajar Fakultas Ilmu Komputer (FIK) Udinus Semarang untuk mata kuliah diantaranya digital forensic dan keamanan sistem computer ini, dirinya diminta dapat mengembangkan dan mengusulkan sistem “Anti Fraud” atau korupsi sehingga pembobolan perbankan dan instansi pemerintah maupun swasta bisa terdeteksi dini.

Menurutnya, bahwa  dengan menjadi Dewan pakar DPP PKS itu, harapannya bagaimana dapat memberikan kontribusi untuk negara yang utamanya untuk mendisain konsep system keamanan. Sehingga kasus yang terjadi misalkan pembobolan bank makam system kemananannya akan aman. Dirinya menegaskan pula bahwa ‘jangan membiasakan menemukan namun harus bisa mencari’. Untuk itu, bagaimana harus bisa membangun cyber system itu sendiri.

“Sebagai contoh, kasus-kasus kecurangan atau korupsi seperti di Asabri, Pembobolan Bank maupun Asuransi Jiwa Sraya atau yang lain itu karena system keamanannya yang dinilainya masih lemah. Dengan kuatnya system keamanan ini maka siapapun orangnya yang korupsi akan mudah terdeteksi,” ujar pakar cyber yang tinggal di Perumahan Dliko Indah, Kel Blotongan, Kec Sidorejo, Kota Salatiga.

Konsultan ‘Cyber Crime dan UU ITE’ ini benar-benar siap bergabung di Dewan Pakar DPP PKS. Yang sekarang PKS merupakan partai politik yang terbuka untuk masyarakat dari golongan dan agama manapun. Bahkan, salah satu anggota Dewan Pakar DPP PKS berasal dari ‘non muslim’, yaitu partai ini mendakan sebagai partai terbuka. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *