Connect with us

BIVEST

BAZNAS Kucurkan Modal Usaha Rp 90 Juta untuk Pedagang Serabi Ambarawa

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : Sebanyak 78 pedagang Serabi di Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang menerima “kucuran” dana bantuan senilai Rp 90 Juta dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Semarang, bantuan dana tersebut merupakan bantuan untuk penambahan modal usaha serta pembenahan atau perbaikan tempat/lapak jualan.

 

Ketua BAZNAS Kab Semarang Munashir menyatakan, bahwa secara keseluruhan pengumpulan dana dari masyarakat oleh BAZNAS terkumpul Rp 4,3 miliar dan pada tahun 2020 ini disalurkan sebesar Rp 1,7 miliar. Penyaluran dana itu untuk berbagai program kesejahteraan umat. Sedangkan, untuk para penjual Serabi di Ngampin, Kec Ambarawa dikucurkan sebesar Rp 90 Juta untuk 78 pedagang Serabi.

 

“Harapannya, bantuan dana tersebut benar-benar dapat dimanfaatkan sebagai tambah modal usaha maupun memperbaiki lapak sebagai tempat berjualan Serabi. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada pelaku usaha di wilayah Ungaran. Di tahun 2021 mendatang, telah direncanakan akan disalurkan bantuan untuk pemberdayaan ekonomi usaha kecil di 19 kecamatan di Kabupaten Semarang ini,” kata Munashir, usai penyerahan bantuan dana modal usaha bagi pedagang Serabi di Aula Kelurahan Ngampin, Kec Ambarawa, Kab Semarang, kemarin.

 

Ditambahkan, BAZNAS juga menyalurkan bantuan bidang pendidikan kepada 20 warga kurang mampu senilai Rp 18,5 juta, pemberdayaan ekonomi umat Rp 129,4 juta serta bantuan bentuk kepedulian sosial senilai Rp 109,7 juta. Juga diserahkan bantuan kepada unit pengumpulan zakat infak dan sedekah (UPZIS) di 19 kecamatan dan lembaga lainnya.

 

Sementara itu, Bupati Semarang H Mundjirin mengatakan, bahwa “Serabi” yang dijajakan para pedagang di Ngampin, Ambarawa ini sudah menjadi “Ikon Kuliner” di Kabupaten Semarang. Pihaknya berpesan hendaknya dengan adanya bantuan penambahan modal tersebut dalam membantu para pedagang Serabi di tengah masa pandemi Covid-19. Selain itu, agar para pedagang tetap eksis dan semakin meningkat dan “Ikon Kuliner” tersebut tidak akan luntur.

 

“Sekali lagi, ‘Serabi’ itu telah menjadi Ikon Kuliner di Kab Semarang dan bantuan tambah kodal itu hendaknya benar-benar dimanfaatkan. Bahkan, ekonomi produktif warga sekarang ini akan menjadi penentu pergerakan ekonomi daerah. Untuk itu, khususnya kepada para pedagang Serabi tetap menjaga mutu dan cita rasanya bahkan dapat meningkatkannya agar tetap dicari dan dicintai pembeli atau konsumen dari manapun,” tandasnya. ***

 

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *