KopiPagi | SALATIGA : WaliKota Salatiga H Yuliyanto SE MM menegaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan jika santri akan pulang ke daerahnya selama memenuhi aturan dalam pengetatan perjalanan, hal ini sesuai apa yang disampaikan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
“Dalam aturan pengetatan perjalanan ada sejumlah dokumen pendukung yang harus dipenuhi. Tujuannya untuk menyelamatkan dan bukan mempersulit serta dalam dokumen itu harus menyertakan keterangan rapid antigen dan surat dari pemangku wilayah,” kata Yuliyanto.
Ditambahkan, tujuan lain dari pengetatan perjalanan dan larangan mudik adalah demi mengendalikan penyebaran Covid-19. Selain itu, tidak ingin muncul ledakan baru kasus Covid-19 dari akibat kelengahan dan ketidakdisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan. Terkait dengan aparatur sipil negara (ASN), akan diberikan catatan khusus. Diijinkan mudik untuk menengok keluarganya asalkan berada di zona aman, memiliki izin atasan, membawa dokumen pendukung, serta berada di daerah aglomerasi atau mudik lokal.
“Khususnya ASN Pemkot Salatiga jika diketahui melakukan pelanggaran maka akan menerima sanksi. Prioritaskan keselamatan itu yang utama. Bahkan ASN harus patuh akan ketentuan mudik lokal. Untuk penyekatan akan dilakukan Polri, TNI, Satpol PP, dan Dishub. Kalau hari ini ada warga yang pulang dari luar daerah Salatiga maka harus dilakukan deteksi dini dan 3T. Ruang isolasi sudah disiapkan dan isolasi mandiri juga wajib dilakukan,” tandasnya. ***
Pewarta : Heru Santoso.
