Connect with us

PERISTIWA

Covid-19 Melonjak : Walikota Salatiga Keluarkan Kebijakan Pembatasan Tempat Ibadah

Published

on

KopiPagi SALATIGA : Bukan hanya menurun namun justru jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Salatiga terus bertambah dan sekarang ini muncul “klaster ponpes” karena pasien positif Covid-19 hingga hari ini didominasi dari santri ponpes di Salatiga ini, Minggu (13/12/2020) ini bertambah sebanyak 102 pasien dan 97 orang diantaranya dari klaster pondok pesantren.

 

Walikota Salatiga Yuliyanto SE MM menyatakan, bahwa dengan ‘meledaknya’ pasien positif Covid-19 ini, Pemkot Salatiga langsung mengeluarkan kebijakan pembatasan kegiatan di tempat ibadah. Bahkan, termasuk  di masjid-masjid agar mulai dilakukan pembatasan . Dikatakan pula, awalnya para santri di tersebut terkena serangan Anosmia.

 

“Ratusan pasien Covid-19 dalam dua hari ini menjadikan secara kumulatif dan khususnya di Salatiga tembus 1.000 orang. Jangan lupa tetap memakai masker, cuci tangan serta hindari kerumunan massa demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, “ kata Yuliyanto kepada wartawan, Minggu (13/12/2020)..

 

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah SKM MKes mengatakan, bahwa dengan tambahnya pasien Covid-19 ini, pihak DKK langsung melakukan koordinasi dengan rumah sakit untuk penambahan ruangan untuk isolasi. Sampai hari ini Minggu (13/12/2020), jumlah total pasien Covid-19 sebanyak 1.089 orang. Rinciannya, menjalani isolasi ada 362 orang, dinyatakan sembuh 704 orang, serta meninggal dunia sudah 23 orang.

 

“Intinya dengan bertambahnya pasien positif Covid-19 ini, pihaknya sudah koordinasi kepada rumah sakit untuk dapat menambah ruang untuk isolasi,” tandasnya. ***

 

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *