Connect with us

HUKRIM

Tim Tabur Bekuk Buronan Terpidana Korupsi Dana Angsuran Rp 393 Juta

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Setelah 9 tahun buron, Agus Apriliana SH, buronan terpidana kasus korupsi penyimpangan dana dan kredit dompleng BPR kota Pati senilai Rp 393 juta, akhirnya tak berkutik dibekuk Tim Tabur (Tangkap Buronan) Kejaksaan RI.

“Tim Tabur Kejaksaan mengamankan Buronan terpidana Agus Apriliana saat berada di Jalan H Mantul, Jatiasih, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Kamis (09/02/2023), sekitar pukul 22.45 WIB,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, dalam siara persnya di Jakarta, Jumat (10/02/2023).

Agus Apriliana merupakan terpidana yang terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut pada waktu Terpidana dalam kasus tindak pidana korupsi penyimpangan dana angsuran dan kredit dompleng di kantor PD BPR BKK Gembong dan PD BPR BKK Pati Kota Cabang Dukuhseti antara tahun 2005 s/d 2010 yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp393.000.000.

Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana menyebutkan, atas perbuatannya, berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Semarang Nomor: 82/Pid.Sus/2014PN.TIPIKOR.Smg tanggal 02 Desember 2014, yaitu:

Menyatakan Agus Aprilians telah dipanggil secara sah, akan tetapi tidak hadir di persidangan.

Menetapkan perkara Agus Apriliana diperiksa dan diputus secara in absentia (di luar hadirnya Terpidana).

Menyatakan Agus Aprilians telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara berlanjut sebagaimana dakwaan primair.

Menjatuhkan pidana terhadap Agus Apriliana dengan pidana penjara selama 6 tahun, pidana denda sebesar Rp200.000.000 dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 bulan.

Menghukum Agus Apriliana untuk membayar uang pengganti sebesar Rp109.674.100, dan jika Terpidana tidak membayar uang pengganti tersebut paling lama 1 bulan sesudah putusan ini memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya disita dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dan jika Terpidana tidak mempunyai harta benda yang cukup untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara selama 1 tahun.

Terpidana Agus Apriliana diamankan karena ketika dipanggil untuk dieksekusi menjalani putusan, Terpidana tidak datang memenuhi panggilan yang sudah disampaikan secara patut dan oleh karenanya Terpidana dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Dalam proses pengamanan, Terpidana bersikap kooperatif sehingga proses berjalan dengan lancar.

Setelah berhasil diamankan, Terpidana dibawa oleh Tim Tabur menuju Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk dititipkan sementara sambil menunggu kedatangan Tim Jaksa Eksekutor dari Kejaksaan Negeri Pati guna proses eksekusi.

Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran untuk dilakukan eksekusi untuk kepastian hukum.

“Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat yang aman bagi para buronan,” kata Ketut Sumedana.*Kop

Pewarta : Syamsuri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *