Connect with us

HIBURAN

The Dance Company Band Rayakan Ulang Tahun ke 13 di Pulau Dewata

Published

on

KopiPagi BALI : Membentuk grup band dengan fornasi para musisi beken bukan perkara gampang,apalagi bisa bertahan hingga 13 tahun. Tapi berkat kesamaan visi dan misi agar musik rock bisa berjaya kembali di industri musik Indonesia.

The Dance Company Band Rayakan Ulang Tahun ke 13 di Pulau Dewata Bali

Akhirnya para musisi, Ariyo (vokal), Nugie (drum), Pongky (bas), dan Baim (gitar) bersepakat membentuk band dengan label The Dance Company (TDC). Sebagai gebrakan perdananya Mereka menggelontorkan single fenomenal di Papa Rock & Roll.

“TDC itu band yang anomali dan karyanya transenden, karena personilnya semuanya penyanyi terkenal sekaligus hits maker. Makanya pada saat itu saya yakin seribu persen kalau band ini akan bergema di blantika musik Indonesia,” kata Rahayu Kertawiguna, CEO Nagaswara,label yang menaungi TDC.

Sejak kemunculan tahun 2007 lalu,penggila musik rock menarug harapan, dan benar adanya. Musik rock yang selama ini tidur panjang, bangkit kembali.

Lewat akun Instagram official TDC, para personil band itu mengungkapkan kebahagiaan atas usia 13 tahun. Mereka berharap, TDC tetap laris, langgeng dan menjadi band legendaris.

“It’s our 13th anniversary. Laris, langgeng, legend, dan sehat terus buat kita semua,” tulis TDC di akun official Instagramnya.

Ucapan yang sama datang para personil band dengan hits “Papa Rock & Roll” itu. Selain ikut mendoakan bandnya tetap 3 L, yakni Laris, Langgeng dan Lucu.

Ariyo, vokalis TDC, mengungkapkan bahwa sejak awal terbentuk, ia dan rekan-rekannya sepakat jika dalam waktu satu bulan mereka tidak mendapatkan kerjaan, maka otomatis band itu akan dibubarkan. Kenyataannya?

“Dan sekarang kita udah 13 tahun. Alhamdulillah. Selamat ulang tahun The Dance Company. Laris, langgeng, legend,” ucap Ariyo lewat akun Instagramnya.

Banyak cerita menarik dibalik perjalanan band yang sudah merilis tiga album di bawah NAGASWARA itu. Wega mengenang, saat mendapatkan job manggung pertama, ia dan rekan-rekannya banyak melakukan kesalahan.

“Job pertama: Nugie lupa bawa stick. Saya lupa bagian bass di reff hampir semua lagu.. Ariyo lirik kebalik balik.. Baim ngetawain kita semua. Manager lari ke belakang panggung malu. Tamat,” ungkap Wega mengomentari postingan Riyo di akun Instagramnya.

Personil The Dance Company Band

Saat ini menjadi momen istimewa bagi TDC. Selain menikmati job pertama mereka setelah terakhir manggung bersama di bulan Februari 2020 lalu, para personil TDC juga bisa bekumpul di Pulau Dewata – Bali bertepatan dengan hari ulang tahunnya.

“Kita lagi merayakan job lagi setelah dari bulan Februari, akhirnya pecah telor di bulan Desember. Langsung ke Bali, dua titik. Ini kota bersejarah tempat kemunculan The Dance Company,” terang Embot lewat video yang diposting di akun Instagramnya.

Tampil atau manggung bareng memang jadi harapan para personil band TDC. Apalagi, di tengah wabah pandemi Covid-19 yang masih mengancam.

“Masih euphoria gembira. Akhirnya bisa dipanggung lengkap. Semoga bisa lengkap terus yaa,” tulis Baim, gitaris TDC itu di akun Instagramnya. ***

Pewarta : Buyil.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *