Connect with us

HIBURAN

Ruang Pamer Ikan” di Bukit Cinta Kecewakan Wisatawan

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Para pengunjung atau wisatawan dari berbagai berbagai daerah merasa ‘tercengang’ saat memasuki ruangan “Ruang Pamer Ikan” di komplek wisata ‘Bukit Cinta’ Rawa Pening Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang, pasalnya setelah masuk ruangan ternyata sama sekali tidak ada ikan yang dipamerkan dan hanya ruang pengap.

Arsi Kurnia (45) warga Semarang mengatakan, dirinya merasa kaget dan ‘tercengang’ saat memasuki bangunan dengan tulisan besar “Ruang Pamer Ikan” Bukit Cinta Rawa Pening. Pasalnya, setelah masuk ke dalam banguan tersebut ternyata sama sekali tidak ada ikan yang dipamerkan bahkan ruangannya sangat pengap dan kotor.

“Lho ini ada tulisannya Ruang Pamer Ikan, namun mana sama sekali tidak ada apa-apanya. Bahkan, ruangannya terlihat sangat kotor. Terus ikan apa yang dipamerkan, mengapa tulisan Ruang Pamer Ikan masih terpampang jelas di bangunan tersebut. Harusnya, jika memang tidak ada ikan yang dipamerkan, tulisan itu dilepas. Sama saja, kan mengecewakan pengunjung atau wisatawan,” ujar Arsi Kurnia dan rombongan kepada koranpagionline.com, Minggu (08/01/2023) siang.

Hal senada diungkapkan pasangan suami istri Ratmadi (49) dan Nurhayati (44) asal Randublatung, Kab Blora. Dikatakan, bahwa dengan melihat “Ruang Pamer Ikan” Bukit Cinta Rawa Pening itu dengan harapan dapat melihat dan mengetahui jenis ikan apa saja yang dipamerkan. Namun, ternyata setelah masuk ruangan hanya melihat debu dan sampah serta ruangannya nampak kotor.

“Lebih baik ruangan ini ditutup sehingga tidak mengecewakan pengunjung atau wisatawan. Jika tetap dibuka maka pengunjung atau wisatawan tetap ingin masuk dan melihat didalamnya. Hal ini sama saja menipu pengunjung atau wisatawan, beruntung saja di lokasi wisata Bukit Cinta tidak hanya melihat ruang pamer ikan tersebut. Wisatawan masih dapat berwisata air naik perahu maupun jalan-jalan di taman. Terus terang, jauh-jauh dari Blora yha agak kecewa,” kata Ratmadi.

Sementara itu, Kepada Dinas Pariwisata Kab Semarang Heru Subroto menjelaskan, bahwa di ruangan tersebut harusnya dipergunakan untuk ‘aquarium’ dan berisi berbagai jenis ikan. Namun, pada saat pandemi Covid-19 harus tutup total dan banyak ikan di aquarium itu mati. Sehingga, untuk sementara aquarium diamankan atau disimpan.

“Harusnya ruangan itu untuk penempatan aquarium dan berisi berbagai jenis ikan. Namun, karena ada pandemi Covid-19 akhirnya tutup total dan ikan-ikan pada mati. Akhirnya, aquarium kita amankan dan disimpan. Ke depannya akan kami ajukan angggaran untuk pemenuhan Rumah Pamer Ikan tersebut. Selain itu, diperlukan adanya perencanaan anggaran yang matang. Rencananya, akan dibuat ruang pamer yang lain dengan audio lengkap atau semacam ‘3 Dimensi’. Dan ini semua masih dalam gagasan atau perencanaan,” pungkas Heru Subroto keepada  koranpagionline.com, Selasa (10/01/2023). *Kop.

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *