Connect with us

HUKRIM

Otak Penembakan Istrinya : Kopda Muslimin Ditemukan Tewas di Kendal

Published

on

KENDALKopiPagi : Anggota TNI Kopda Muslimin, otak di balik kasus penembakan terhadap istrinya sendiri, Rina Wulandari, ditemukan meninggal dunia di rumah orangtuanya di Gang Adem Ayem RT 02 RW 01, Kelurahan Trompo, Kecamatan Kendal Kota, Kabupaten Kendal pada Kamis (28/07/2022) pagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rina Wulandari menjadi korban penembakan di Jalan Cemara III, Kelurahan Padangsari, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, beberapa waktu lalu. Polisi akhirnya berhasil meringkus 5 orang pelaku yang terlibat penembakan. Sedang suami korban yang diduga menjadi otak di balik penembakan dan sempat kabur selama 11 hari, justri ditemukan tersebut ditemukan tewas di rumah orangtuanya di Kendal.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan, setelah meengetahui Kopda Muslimin tewas di rumah orangtuanya itu langsung mendatangi TKP dan mengecek langsung proses olah TKP. Hadir juga, pejabat Polri dan TNI termasuk Dirreskrimum Kombes Pol Djuhandani, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolres Kendal AKBP Jamal Alam dan Dandim 0733/Kota Semarang Letkol Inf Honi Havana.

“Kopda Muslimin yang diburu ini pulang ke rumah orangtuanya Kendal pada Kamis (28/07/2022) pagi sekitar pukul 05.30 WIB dan bertemu orangtuanya. Kedatangannya di rumah orangtuanya ini, Kopda Muslimin naik Yamaha Mio J nopol AA 2703 NC. Ketemu orangtuanya, Kopda Muslimin langsung meminta maaf atas perbuatannya. Orangtua Kopda Muslim bahkan menyuruh anaknya untuk menyerahkan diri,” ujar Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kepada wartawan di Kendal, Kamis (28/07/2022).

Sesaat kemudian, masih di rumah orangtuanya itu Kopda Muslimin muntah-muntah. Dan, sekitar pukul 07.00 WIB, Kopda Muslimin tewas. Selanjutnya, mendapatkan laporan kepulangan Kopda Muslimin ke rumah orangtuanya dan ditemukan tewas, Tim Inafis Polda Jateng dan Polisi Militer (PM) langsung mendatangi rumah orangtuanya dan melakukan penyelidikan tewasnya Kopda Muslimin.

“Dari TKP tewasnya Kopda Muslimin, tim mengumpulkan sejumlah barang bukti seperti bekas muntahan dan alat komunikasi. Usai olah TKP, jenazah Kopda Muslimin langsung dibawa ke RS Bhayangkara Semarang untuk dilakukan otopsi dengan pengawalan ketat personel Polri dan TNI. Usai kejadian penembakan (RW), Kopda Muslimin sempat kabur selama 11 hari,” katanya.  ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *