Connect with us

PERISTIWA

Pelaku Penembakan di Kantor Pusat MUI : Ngaku Mendakwahkan diri Sebagai Nabi

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Wakil Ketua MUI, Anwas Abbas, menyebutkan bahwa pelaku penembakan kantor MUI di Jalan Proklamasi Menteng Jakaarta Pusat, adalah pelaku tunggal atau seorang diri. Sebelum terjadi penembakan, pelaku yang mengaku mendakwahkan diri sebagai nabi, sudah dua kali mendatangi kantor MUI

Anwar Abbas menyebutkan bahwa sosok pelaku berjenis kelamin laki-laki. Pelaku sesuai penuturan yang ia dapat dari kepala kantor, pelaku ternyata sudah pernah mendatangi kantor MUI sebanyak dua kali, sebelum terjadi penembakan.

Adapun kedatangan pelaku ke kantor MUI tak lain untuk menemui Ketua MUI.

“Jadi ini adalah ketiga kali dia datang ke kantor MUI,” ucap Anwar Abbas.

Saat mendatangi kantor MUI, lanjut Anwar Abbas, pelaku mengaku dari Lampung yang mendakwakan diri sebagai nabi.

Sementara dari cerita lain, Anwar Abbas mendapatkan informasi, pelaku memiliki badan tegap dan gemuk dengan tinggi badan sekitar 160 cm. Sedangkan usianya disebut 50-an tahun.

“Tepatnya berapa nggak tahu, nanti pihak kepolisian yang akan merilis,” tambahnya.

Anwar Abbas pun menuturkan detik-detik saat penembakan di kantor MUI terjadi dari cerita yang didapatnya.

Kala itu, Anwar Abbas bersama dengan sejumlah pimpinan MUI lain tengah menggelar rapat rutin di lantai empat. Di tengah rapat, sekitar pukul 11.00 WIB, seorang pimpinan melakukan interupsi lantaran adanya penembakan di lantai bawah.

“Setelah itu dicek di bawah, ternyata betul ada penembakan,” kata dia.

Anwar Abbas juga menjelaskan, pelaku datang ke kantor MUI menggunakan mobil travel. Sesampainya di kantor MUI, pelaku bertemu Satpam dan bilang ingin bertemu seorang resepsionis yang berasal dari Lampung. Ketika sampai di meja resepsionis, pelaku mendesak ingin bertemu dengan Ketua MUI.

“Karena Ketua MUI banyak, resepsionis bertanya siapa nama ketua yang dimaksud,” sambungnya.

Sayangnya, pelaku tidak menjawab dan terus mendesak agar bisa bertemu dengan Ketua MUI. Saat petugas hendak memberitahu kejadian itu, terjadilah penembakan.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Ikhsan Abdullah, mengatakan pelaku penembakan sempat mengamuk dan mengaku Tuhan. Kemudian dia melepaskan beberapa tembakan.

“Jadi ada orang ngamuk, tiba-tiba ngaku Tuhan. Main tembak-tembak gitu,” katanya.

Akibatnya, tiga pegawai terluka. Satu di antaranya merupakan petugas sekuriti, 1 petugas front office dan 1 staf.

Meski sempat berpura-pura pingsan, sang pelaku sudah diamankan oleh pihak Kepolisian.

“Sudah diamankan. Dan itu pura-pura pingsan itu. Jadi nanti pura-pura gila,” kata Ikhsan.

Di sisi lain, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin menyebut pelaku penembakan di Kantor MUI Pusat meninggal dunia di Puskesmaxs Menteng. Dari hasil penyelidikan sementara, diduga pelaku masih berjumlah satu orang.

“Masih kita dalami ya. Iya saat ini sedang kita olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya,” jelasnya.

Datang Tanpa Janji

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Asrorun Niam mengatakan pelaku M (60) sempat menembakan senjata sebanyak tiga kali saat pihaknya tengah melakukan diskusi di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (02/05/2023).

“Tapi saat proses diskusi terjadi, peristiwa itu (penembakan) berlangsung begitu cepat. Yang bersangkutan mengeluarkan senjata kemudian menembakan sebanyak tiga kali tembakan,” kata Asrorun Niam di kantor MUI, Jakarta, Selasa (02/05/2023).

Dia mengatakan, saat itu pelaku sempat mendatangi resepsionis. Namun, suasana berubah begitu cepat tat kala pelaku tiba-tiba melancarkan tembakan.

Selanjutnya usai membredel M mencoba kabur meninggalkan lokasi namun petugas dilokasi bergerak cepat untuk meringkus M.

“Setelah itu dilaporkan ke polisi dan alhamdulillah polisi cepat hadir untuk menindaklanjutinya,” tegasnya.

Adapun dalam kejadian nahas tersebut, terdapat dua orang bernama Bambang dan Tri yang menjadi korban. Alhasil, korban mengalmi luka akibat serpihan kaca.

“Korban dua orang, ini resepsionis atas nama Pak Haji Bambang kemudian pak Haji Tri. Pak Haji Tri luka di tangan kena pecahan kaca dan sekarang sedang memperoleh penanganan medis di RS Agung,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, pelaku penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah dinyatakan tewas di RS Kramat Jati, Jakarta Timur.

Adapun peristiwa penembakan ini terjadi sekira pukul 11.00 WIB, dengan korban luka-luka teridentifikasi sebanyak dua orang. *TN/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2024 Koran Pagi Online - koranpagionline.com