Connect with us

PERISTIWA

Mahasiswi Asal Semarang Tewas Jadi Korban Tabrak Lari di Gemawang Jambu

Published

on

KopiPagi UNGARAN : Jalur padat kendaraan daerah Jambu, Kabupaten Semarang kembali memakan korban jiwa dalam kecelakaa yang tepatnya terjadi di daerah Jlegong, Desa Gemawang, Kecamatam Jambu, Kabupaten Semarang, Minggu (04/10/2020) dan dalam kecelakaan itu seorang pengendara sepeda motor tewas seketika di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Semarang AKP Muhammad Adiel Aristo melalui Kanit Laka Ipda Wardoyo mengatakan, bahwa kecelakaan tersebut terjadi pada Minggu (04/10/2020) petang sekitar pukul 17.30 WIB. Dua kendaraan terlibat kecelakaan dan korban tewas adalah Angger Fatmasari (28) warga Bugangan VI No 70B RT 001 RW 015 Kelurahan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. Saat itu, jalan dalam kondisi licin usai hujan. Diduga korban tidak dapat menguasai kemudi saat melaju melebihi marka tersebut, kemudian terjatuh dan tubuh korban terlindas kendaraan dari berlawanan arah yang langsung kabur.

“Korban saat itu mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol H 5219 SF dan melaju dari arah Temanggung menuju Ambarawa. Sampainya di lokasi kejadian, korban berusaha mendahului kendaraan yang melaju di depannya. Namun, saat itu dari arah berlawanan muncul kendaraan yang belum diketahui identitasnya dan karena jarak kedua kendaraan itu berdekatan, akhirnya terjadi tabrakan,” terang Ipda Wardoyo.

Dalam kecelakaan itu, korban pengendara Honda Beat tewas di lokasi kejadian karena luka parah di kepalanya. Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan dengan korban langsung kabur dan kini dalam pengejaran petugas Satlantas Polres Semarang. Dengan dibatu warga sekitar, korban kemudian dievakuasi dan dilartikan ke RSU dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, saat melakukan evakuasi korban jalur Jambu – Magelang tersebut sempat mengalami kemacetan beberapa saat.

Sementara, sejumlah warga sekitar lokasi kecelakaan mengatakan, bahwa jalur tersebut sangat rawan terjadinya kecelakaan. Dan beberapa kali kecelakaan, rata-rata ada yang meninggal dunia, entah di lokasi kejadian ataupun setelah sampai di rumah sakit. Tidak jarang, para pengguna jalan raya yang melintas di jalur tersebut tidak berani mendahului kendaraan di depannya meski situasi jalan itu sepi. Dan sebagian besar yang meninggal dunia di jalur ini, mengalami kecelakaan pasti setelah berusaha mendahului kendaraan di depannya yang melaju searah.

“Sudah banyak korban tewas di jalur tersebut, dan rata-rata yang tewas pasti mendahului kendaraan di depannya.Entah itu sepeda motor maupun mobil dan rata-rata korbannya berasal dari luar Kabupaten Semarang. Ini percaya tidak percaya, sebagian korban tewas kecelakaan disini dari luar kabupaten ini,” ujar Saridi (55) dan Tri Budi Sulistyo (49), keduanya mengaku warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kecelakaan. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *