Connect with us

LIFE

Historia Salatiga Gelar Pameran Lukisan : Salatiga Tempo Doeloe Karya Isworo

Published

on

SALATIGA | KopiPagi : ‘Pameran Lukisan Salatiga Tempo Doeloe’ digelar oleh Historia Salatiga bekerjasama dengan ‘Laras Asri’ Resort & Spa Salatiga di Lobby Hotel Laras Asri hingga Minggu (15/05/2022) mendatang, belasan lukisan Salatiga Tempo Doeloe karya pelukis ‘gaek’ asal Salatiga – Isworo dan buku-buku tentang Salatiga karya penulis Eddy Supangkat ikut mendampingi pameran tersebut.

Lukisan yang sengaja dibuat dengan kurun waktu 3,5 bulan oleh pelukis Isworo ini, menggambarkan kondisi Salatiga tempo dulu. Diantaranya tentang Terminal Bis Salatiga, Bus ESTO, Benteng Hock, Tugu Peringatan 5 Tahun Merdeka, Alun-alun Salatiga, Hotel Berg En Dal, Autostandplaats. Selain itu Pasar Baru, Hotel Kalitaman, serta Bung Karno naik sepeda onthel memboncengkan Ibu Fatmawati.

Untuk buku yang menceritakan Salatiga tempo dulu karya Eddy Supangkat diantaranya Legenda Salatiga, Salatiga Sketsa Kota Lama, Galeria Salatiga, Istana Djoen Eng, dan Salatiga & Orang Orang Ternama. Kemudian, Kepala Pemerintahan Salatiga dari Waktu ke Waktu, Gedung Pakuwon, Salatiga Dari Masa ke Masa, Drumblek Budaya Asli Salatiga, serta Kuliner Istimewa dari Salatiga.

“Selama ini sudah banyak menggelar pameran foto Salatiga Tempo Doeloe dan jika tetap menggelar pameran foto nampaknya kok tidak kreatif. Akhirnya saya berkonsultasi dengan Pak Isworo (pelukis ‘gaek’ asli Salatiga) dan ternyata justru didukung penuh. Kemudian, Pak Isworo sanggup untuk melukis sesuai dengan foto Salatiga Tempo Doeloe dalam katalog yang saya punya. Waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 3,5 bulan dan benar-benar jadi sebanyak 11 lukisan,” jelas Eddy Supangkat kepada koranpagionline.com, di lokasi pameran Lobby Hotel Laras Asri Salatiga, Jumat (06/05/2022).

Eddy Supangkat (kiri), Dance (baju hitam) dan Isworo (pelukis ‘gaek’ asli Salatiga). (Foto Dok Eddy S)

Dari 11 lukisan yang dipamerkan itu, rata-rata dihargai Rp 4 juta hingga Rp 8 juta dan telah laku terjual 3 lukisan. Ketiga lukisan itu dibeli Dance Ishak Palit (Ketua DPRD Kota Salatiga) untuk lukisan Bung Karno & Ibu Fatmawati boncengan naik sepeda onthel dengan harga Rp 4.500.000. Kemudian, lukisan Bis ESTO seharga Rp 7.500.000 dibeli warga asli Salatiga yang sudah menetap di Jerman. Dan, lukisan Hotel Kalitaman dibeli pengunjung yang mudik dan menginap di Hotel Laras Asi seharga Rp 6.000.000.

“Untuk lukisan itu kita hargai mulai Rp 4 juta – Rp 8 juta. Dan lukisan tersebut berdasarkan dari foto Salatiga Tempo Doeloe yang ada dalam katalog yang saya susun. Sedangkan, buku-buku yeng menceritakan Salatiga Tempo Doeloe kita jual dengan harga mulai Rp 40.000 hingga Rp 85.000. Bahkan, salah satu buku tentang Historia Salatiga (edisi terbaru) yang akan saya launching saat Hari Jadi Salatiga pada bulan Juli 2022 mendatang, sudah langsung dibeli warga asli Salatiga yang kini menetap di Jakarta,” ujarnya.

Eddy Supangkat menambahkan, bahwa pameran lukisan ini sengaja digelar di hotel karena terkait dengan waktu atau masa mudik lebaran. Dengan banyaknya tamu hotel yang menginap maka harapannya lukisan dan buku itu akan terjual. Bukan hanya membeli langsung lukisan yang dipamerkan, namun ada beberapa pengunjung atau tamu hotel yang memesan lukisan sesuai dalam katalog. Dan ini pun dilayani serta pelukisnya tetap Pak Isworo.

“Intinya, sekarang ini memang sekedar pameran. Namun, apabila lukisan tersebut tidak terjual semuanya maka akan dikoleksi di Historia Salatiga di Pancuran, Salatiga. Dan bagi yang berminat dapat langsung datang di Historia Salatiga. Selain lukisan dan buku, juga kita sediakan souvenir mulai dari stiker, foto ukuran kartu pos hingga kaos bertemakan Salatiga Tempo Doeloe. Harapan saya, suatu saat nanti harus bisa menyelenggarakan pameran lukisan kota-kota tempo doeloe di Indonesia,  bukan hanya Salatiga saja. Namun, dapat digelar di Kota Malang, Surabaya, Jakarta (Batavia), Bandung, ataupun Semarang. Dan tentunya lukisannya lebih menarik,” tandasnya. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *