KopiPagi | SEMARANG : Hingga sekarang ini, masih banyak masyarakat yang belum juga “tersentuh” vaksinasi Covid-19, hal ini banyak disebabkan kendala distribusi vaksin yang diduga tidak merata dan banyak dinilai sebagai penyebab capaian vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah di Jawa Tengah menjadi berbeda-beda, demikian diungkapkan Ketua Pansus Penanggulangan Covid-19 DPRD Provinsi Jateng Baginda Muhammad Mahfuz Hasibuan kepada wartawan, kemarin.
“Diakui atau tidak, hingga sekarang ini distribusi vaksin Covid-19 itu tidak merata. Masih terlihat jelas, ada daerah yang tinggi capaiannya bahkan mendekati ‘herd imminity’, namun ada juga daerah yang rendah capaiannya. Masing-masing daerah kabupaten/kota di Jateng ini berbeda-beda, inilah yang diduga penyebab vaksinasi capaiannya sangat rendah,” terang Baginda Muhammad.
Menurutnya, seluruh daerah atau 35 kabupaten/kota di jawa Tengah ini harusnya sama dalam mendapatkan hak karena untuk memenuhi rasa keadilan masyarakat. Anehnya, masing-masing daerah mengapa justru dibedakan. Selain itu, persoalan lain dalam penanganan Covid-19, adanya perbedaan data antara Pemprov Jateng dengan pemeintah pusat maupun Pemkab/Pemkot. Padahal, harus diketahui jika data itu menjadi utama dalam pengambilan keputusan.
“Untuk itu, kami meminta kepada Pemprov Jateng untuk lebih serius dalam penanganan Covid-19, meski hingga sekarang ini jumlah kasusnya telah menurun dibanding bulan-bulan sebelumnya. Namun, harus diingat bahwa jumlah kasus yang turun bukan berarti persoalan Covid-19 itu sudah hilang,” tandas politikus PDI Perjuangan. ***
Pewarta : Heru Santoso.
