Connect with us

REGIONAL

BKGS Peduli Kota Salatiga Bantu Penyaluran Air Bersih di Ploso Argomulyo

Published

on

KopiPagi SALATIGA : Sudah tidak asing lagi setiap menghadapi musim kemarau, masyarakat di daerah Ploso, Sugihwaras serta Kembang di Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga mengalami kekurangan kebutuhan air bersih, bahkan untuk mendapatkannya tidak jarang harus membeli ataupun mencari “ngangsu” ke lain daerah.

Ketua BKGS Purwanto MPd menyatakan, bahwa menyikapi permasalahan kebutuhan air bersih warga Ploso, Sugihwaras maupun Kembang tersebut, Badan Kerjasama Gereja-Gereja Salatiga (BKGS) kembali melakukan aksi sosial dengan dropping air bersih ketiga daerah tersebut, Sabtu (17/10/2020). Tujuan dari aksi sosial ini, dalam rangka mengimplementasikan tema besar BKGS tiga tahunan yang salah satunya adalah “BKGS Berdampak”. Harapannya, dengan kegiatan ini BKGS dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih.

“Kebutuhan air bersih bagi masyarakat itu sangatlah penting, untuk itu BKGS dengan aksi sosialnya dengan mengirimkan air bersih untuk masyarakat di Ploso, Sugihwaras dan Kembang ini, intinya berusaha meringankan beban warga. Pasalnya, di musim kemarau, di tiga daerah tersebut langganan mengalami kekurangan air bersih. Harapannya, di masa pandemi Covid019 ini, bantuan air bersih ini akan dapat membantu warga. Intinya, bahwa masyarakat tidak mengalami kesusahan seorang diri, namun ada tangan-tangan yang siap terulur untuk berbagi,” jelas Purwanto kepada koranpagionline.com, disela menunggu dropping air bersih di Ploso.

Warga Ploso antre untuk mendapatkan air bersih. (foto : Heru Santoso).

Ditambahkan, bahwa kegiatan droping air berish ini sudah yang ketiga kalinya sejak dimulai tahun 2018, 2019 serta sekarang ini tahun 2020. BKGS telah mentargetkan penyaluran bantuan air bersih ini akan dimulai bulan Oktober 2020 ini hingga datangnya musim penghujan. Harapannya, musim kemarau tidak terlalu panjang sehingga program dropping air bersih tidak berlangsung lama. Untuk memenuhi air bersih warga tersebut, anggaran diperoleh dari gotong royong anggota maupun pengurus BKGS, para Pendeta/Romo, serta warga jemaat gereja anggota BKGS.

“Begitu BKGS mengumumkan akan menggelar aksi sosial dengan dropping air bersih kepada masyarakat yang kekurangan air bersih, baik pengurus dan anggota BKGS langsung menyambutnya dengan senang hati. Bahkan, para jemaat gereja anggota BLGS sangat senang dan mendukungnya dengan memberikan ‘rejeki’ yang dimilikinya. Kiranya ini menjadi gerakan moral yang nyata dan memberikan inspirasi bagi siapa saja akan pentingnya saling menolong dan saling bahu membahu membantu sesama. Sebab beban seberat apapun jika ditanggung secara bersama-sama akan menjadi sangat ringan,” katanya.

Menurutnya, bahwa aksi sosial BKGS ini sebagai kegiatan nyata dalam memberikan edukasi dan pesan moral ketika terjadi ketimpangan, kekurangan layanan pemerintah terhadap warganya. Dengan keterbatasan yang ada maka gereja tidak perlu turun ke jalan, tidak perlu unjuk rasa apalagi anakis. Tetapi, gereja perlu memberikan edukasi yang lebih elegan yakni dengan cara turut memberikan solusi dari ketimpangan itu.

“Program penyaluran air bersih ini boleh dikata merupakan “demo elegan” yang dilakukan gereja-gereja dalam melihat keterbatasan pemerintah untuk melayani masyarakatnya. Tentunya, ini sejalan dengan ajaran agama Kristiani yang menyebut “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan. Sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu. Jadi jelas ajaran Kristiani, umat Kristiani wajib berkontribusi bagi terwujudnya kesejahteraan warga di sebuah kota. Dan salah satu langkahnya dengan melakukan penyaluran air bersih ini,” tandas Purwanto. ***

Pewarta

Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *