Connect with us

HUKRIM

Andre Hariyanto Ingatkan : Jangan Khawatir, Rezeki Sudah Dijamin Allah SWT

Published

on

Oleh: Mas Andre Hariyanto,

JOGJA | KopiPagi : Menyadari bersama Indonesia mayoritasnya penduduk beragama, namun sampai saat ini Indonesia masih biasa – biasa dalam hal korupsi, tepatnya belum terlalu tegas dalam perbuatan ini sama halnya dengan sejenisnya yakni pungutan liar atau adanya biaya tidak resmi.

Korupsi sangat dilarang dalam ajaran agama semuanya termasuk. Sebagaimana dituangkan dalam Surah An-Nisa ayat 29 :

”Hai orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil.” Praktik korupsi pun sangat dibenci dan diperangi Rasulullah SAW. Ibnu Umar RA berkata, ”Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda; tidak diterima shalat tanpa wudhu dan sedekah dari hasil korupsi (ghulul).” (HR Muslim, Sahih Muslim). Bahkan, Rasulullah SAW menolak menshalatkan jenazah sahabatnya yang terbukti melakukan tindakan korupsi.

Praktek korupsi di berbagai sektor tidak serta merta berdampak langsung kepada kehidupan kita, namun jika kita semua tidak peduli dan turut serta pada upaya pemberantasan tindak pidana korupsi maka lambat laun kita semua akan hancur berantakan. Hal ini diibaratkan sebagai sebuah kapal besar yang bernama Indonesia, berlayar menyeberangi samudera nan luas dan mengangkut sarat penumpang dengan berbagai kepentingan. Agar tujuan dapat dicapai dengan selamat maka kapten kapal harus menegakkan aturan main seperti yang telah mereka sepakati.

“Segala sesuatu yang berkaitan dengan uang haram, baik korupsi, pungutan liar dan biaya tidak resmi. Maka saya rasa kita sebagai manusia seperti ketakutan akan tidak ada uang. Ibaratkan lebih menghambahkan ke uang dari pada mempercayai akan rejeki dari Allah SWT,” tegas dan ucap Mas Andre Hariyanto, CPS, CLMA, CFNLP, CT sebagai Ketua Divisi Pengaduan dan Informasi Dewan Pimpinan Pusat Laskar Pemberantasan Korupsi (DPP LPK).

Andre Hariyanto yang juga Master Trainer Lembaga Pendidikan dan Pelatihan “AR Learning Center” mengingatkan rejeki setiap manusia sudah diatur-Nya, sebagaimana manusia seharusnya memperkuat kualitas imannya bukan kualitas ketenarannya atau malu tidak dapat rejeki.

Dalam Asmaul Husna, Allah SWT mempunyai sifat Ar-Razzaq (Allah Maha Pemberi Rezeki).

Rezeki sedikit maupun besar rasanya tidak akan cukup jika tidak mendasarinya dengan rasa syukur. Rezeki kecil dan penuh keterbatasan masih bisa mendatangkan kebahagiaan dan kenyamanan jika kita selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.

“Rezeki sudah diatur dan dijamin oleh Allah SWT, tapi sudah seharusnya kita bekerja keras untuk menjemput rezeki sambil berdoa pada Allah. Rezeki Sudah Diatur dan Dijamin Allah SWT, Jangan Khawatir,” terang dan jelas Jurnalis muslim kelahiran Mojokerto, Jawa Timur 24 Mei 1993 ini. ***

Penulis adalah : Divisi Pengaduan dan Informasi Dewan Pimpinan Pusat Laskar Pemberantasan Korupsi.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *