Connect with us

BIVEST

Wafiqoh : Jadi Direktur BUMDes Harus Siap Mental Layani Masyarakat

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : Menjadi Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ‘Rekso Mandiri’ Desa Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang sejak bulan Februari 2021 kemarin, sebelumnya tidak terbayang di benak ibu muda yang kini menduduki jabatan tersebut. namun dengan jabatan itu ternyata sesuai dengan apa yang diinginkan yaitu ingin bekerja dengan waktu yang tidak terikat.

Ibu muda tersebut adalah Wafiqoh Tutitisnasari (28) yang akhirnya mengikuti seleksi untuk menjadi Direktur BUMDes ‘Rekso Mandiri’ dan akhirnya berhasil lolos. Sebelum menjadi direktur ini, perempuan ayu yang ramah ini mengawalinya bekerja menjadi karyawan pabrik di PT San-San Semarang yang ada di Cabang Salatiga.

Dengan dibukanya seleksi untuk menjadi direktur BUMDes tersebut, dirinya akhirnya mundur dari karyawan pabrik dan konsentrasi mengikuti seleksi, hingga akhirnya berhasil lolos dan kini resmi menjadi Direktur BUMDes ‘Rekso Mandiri’.

“Memang saya tidak terbayangkan akan menjadi direktur, meski hanya direktur badan usaha milik desa. Namun, dengan adanya kesempatan mengikuti seleksi dan saya konsentrasi penuh, akhirnya berhasil lolos meraih jabatan itu. Pada intinya, dengan menjadi direktur ini sebagai warga Dusun Banjarsari, Desa Reksosari ini harus bisa dan mampu untuk mengharumkan nama desa. Selain itu, ingin berbuat yang terbaik untuk Desa Reksosari,” kata Tutik, demikian biasa dipanggil yang tinggal di Dusun banjarsari RT 04 RW 05, Desa Reksosari, Kec Suruh, Kab Semarang kepada koranpagionline.com, usai tasyakuran di Balai Desa Reksosari.

Perempuan yang merupakan alumni SMA Negeri 1 Suruh ini menambahkan, meski baru tiga bulan berjalan dengan program internet desa ‘Reksonet’ ini, sudah merencanakan program baru. Diantaranya bagaimana dapat mempunyai usaha percetakan. Selain itu, bagaimana dapat ‘mengcover’ seragam anak sekolah mulai TK hingga SMA di Desa Reksosari ini. Dua program tersebut telah masuk dalam target. Dan, BUMDes ‘Rekso Mandiri’ telah siap untuk mensuplay-nya.

“Kita sedang merencanakan bagaimana BUMDes ‘Rekso Mandiri’ ini mempunyai percetakan. Serta, akan mengcover seragam sekolah anak TK hingga SMA di Desa Reksosari. Suka duka masih muda menjadi direktur, diakuinya jika dirinya harus siap mental. Pasalnya, suka tidak suka antara yang senang dan tidak itu imbang. Dan saya harus bisa menghadapinya dengan penuh semangat dan semua ini demi masyarakat Desa Reksosari,” kata istri dari Bagas Priambodo.

Terkait dengan layanan internet desa dengan ‘Reksonet’ tersebut, ditegaskan bahwa program tersebut dapat diterima masyarakat Desa Reksosari. Bahkan, setiap harinya selalu saja bertambah warga yang siap menjadi pelanggan ‘Reksonet’.Yang mungkin lain dari yang lain terkait pelayanan internet desa ini adalah cara pembayarannya, BUMDes ‘Rekso Mandiri’ disini memberlakukan pembayarannya dapat diangsur sebanyak tiga kali. Dari strategi ini, dinilai berhasil dan warga dapat menerimanya.

“Untuk target ke depan, satu kecamatan di Kecamatan Suruh ini akan menjadi sasaran layanan internet. Dan, BUMDes ‘Rekso Mandiri’ yang siap akan mempeloporinya. Harapan kami, masyarakat memberikan dukungan dan semua ini akan kembali kepada masyarakat pula,” tandas ibu muda alumni SD Reksosari 2 Suruh dan SMP Negeri 3 Suruh, mengakhiri perbincangannya dengan koranpagionline.com. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *