Connect with us

BIVEST

Tercapai 100 Pelanggan Reksonet : BUMDes Rekso Mandiri Gelar Tasyakuran

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : Badan Unit Desa (BUMDes) “Rekso Mandiri” Desa Reksosari, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang yang dalam beberapa bulan ini telah sukses mendirikan serta mengelola internet desa “Reksonet” menggelar ‘Tasyakuran atas Tercapainya Seratus Pelanggan Reksonet’, di Balai Desa Reksosari pada Rabu (25/08/2021), dalam tasyakuran tersebut dipimpin langsung Kepala Desa (Kades) Reksosari Drs Agus Muhajir Tontowi.

“Internet desa “Reksonet” yang dikelola BUMDes Reksosari ini, yang baru beberapa bulan didirikan dan dijalankan telah berhasil mendapatkan 100 pelanggan yang merupakan warga Desa Reksosari. Program ini ternyata disambut masyarakat dengan baik dan antusias untuk menjadi pelanggannya. Karena, pengelolaannya dilakukan secara swadaya. Bahkan, dimasa pandemi Covid-19 ini, khususnya para pelajar yang harus belajar secara daring atau online dari rumah, maka program internet desa ‘Reksonet’ ini benar-benar sangat bermanfaat. Bahkan, pembayaran bagi pelanggan juga sangat terjangkau atau tidak begitu mahal,” jelas Kades Reksosari Agus Muhajir Tontowi didampingi Direktur BUMDes ‘Rekso Mandiri’, Wafiqoh Tutitisnasari kepada koranpagionline.com, di sela acara tasyakuran.

Direktur BUMDes Reksosari, Wafikoh Tutitisnasari tunjukkan jaringan untuk internet. (Foto Heru Santoso).

Ditambahkan, tujuan mendirikan ‘Reksonet’ ini, intinya memberikan kemudahan kepada warga masyarakat dalam mendapatkan layanan internet dengan harga langganan yang dapat dijangkau. Langganan per bulannya sebesar Rp 100.000. Harga langganan ini, banyak dinilai murah daripada harus memasang sendiri jaringan internet di rumahnya masing-masing.

Internet desa ini sangat dinanti-nanti masyarakat dan setelah berhasil dioperasionalkan ternyata memang masyarakat membutuhkan. Bukti nyata, baru beberapa bulan sudah 100 warga menjadi pelanggan. Dari 100 pelanggan ini, pihaknya merasa mantab dan yakin akan segera bertambah dan targetnya ribuan warga yang lain segera berlangganan ‘Reksonet’ ini.

“Kami sangat bersyukur, sejak layanan internet desa yaitu ‘Reksonet’ ini mulai operasi, masyarakat dalam mendapatkan layanan internet di Desa Reksosari ini tidak lagi kerepotan. Begitu juga khususnya untuk anak-anak sekolah juga sangat diuntungkan karena dapat dengan lancar melaksanakan pembelajaran dari rumah atau daring/online. Pelanggan ‘Rekssonet’ ini sekarang dengan bebas dapat mengakses internet yang sekarang ini dengan kekuatan 5 Mbps. Harapan kami, nantinya warga lain di luar Desa Reksosari juga akan menjadi pelanggan ‘Reksonet’ ini,” ujarnya.

Menurut mantan anggota DPRD Kabupaten Semarang ini, bahwa alasan kami memilih usaha internet desa, karena berpikir usaha yang lain harus memikirkan SDM-nya dan yang paling penting itu adalah pengelolaannya. Jika masuk dalam usaha bisnis maka butuh waktu yang lama. Dengan kita pilih usaha internet dan ada kerjasama tidak akan terlalu menyulitkan BUMDes serta lebih cepat berkembang. Internet disini murah dan masyarakat sangat mendukung bahkan berlomba-lomba untuk langganan.

Sementara itu, Direktur BUMDes ‘Rekso Mandiri’ Wafiqoh Tutitisnasari menyatakan, bahwa internet desa ‘Reksonet’ ini dikelola langsung BUMDes Reksosari yang menjalin kerjasama dengan PLN serta PT Kifo. Usaha ini dipilh tanpa bersaing dengan masyarakat sekitar dan ketemulah dengan layanan internet dan sampai sekarang sudah 3 bulan dan pendapatan mencapai Rp 12,5 juta. Target satu kecamatan siap mengcover layanan internet.

“Layanan internet ‘Reksonet’ ini sejak berdiri sampai sekarang baru tiga bulan berjalan dan jumlah pelanggan sudah tercatat sebanyak 100 pelanggan. Dari program ini, pendapatan yang kami terima mencapai Rp 12,5 Juta. Bulan depan, target kami jumlah warga yang berlangganan akkan bertambah dan ini tentunya menambah pula pendapatan. Target jangka panjang, warga  Kecamatan Suruh dapat berlangganan ‘Reksonet’ ini,” pungkas Tutik, demikian biasa disapa.

Kades Reksosari Drs Agus Muhajir Tontowi. (Foto Heru Santoso).

Tutik juga menceritakan proses pendaftaran hingga warga menjadi pelanggan ‘Reksonet’, diawali dengan kedatangan warga untuk melakuan pendaftaran. Nama yang sudah terdaftar ini, didatangi rumahnya untuk di survey. Kemudian, warga melakukan pembayaran administrasi sebesar Rp 1 juta dan biaya ini dapat diangsur sebanyak tiga kali. Maksimal satu minggu internet itu sudah terpasang dan siap beroperasi.

Direktur PT KIFO Adrian menambahkan, selama internet desa ‘Reksonet’ ini beroperasi hampir tidak pernah mengalami gangguan yang berarti. Disini, masih sangat kental dengan membagikan ‘password’ kepada orang lain ataupun tetangganya akhrnya memunculkan keterlambatan jaringan alias menjadi lemot. Namun, secara menyeluruh layanan internet ini dinilainya bagus dan aksesnya sangat cepat dan lancar.

Nampak hadir dalam tasyakuran tersebut selain Kades Reksosari dan Direktur BUMDes Rekso Mandiri adalah Koordinator TA Kab Semarang Ida Nuraini, Camat Suruh beserta jajarannya, Pengawas BUMDes Andik Prakarsa Hadi dan Arifati Zulaikah, Ketua BPD Reksosari Ahmad Zamhari, Direktur PT KIFO Adrian, serta para tamu undangan.  ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *