Connect with us

HUKRIM

Usai Isi BBM Kabur, Pengemudi Mobil Berhasil Diringkus Satlantas Polres Semarang

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Polres Semarang berhasil mengamankan pengemudi mobil pick up warna hitam yang viral karena nekat melarikan diri usai mengisi BBM di salah satu SPBU di daerah Srondol Kota Semarang. Kini pelaku HT (47) warga Banyumanik Kota Semarang diamankan Satlantas Polres Semarang beserta barang bukti.

Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika HA menjelaskan, bahwa kasus ini berawal dari laporan Retnandri (35) warga Pleburan Kota Semarang di Polres Semarang. Dalam laporannya, mobil korban ditabrak pelaku di perempatan Jalan Gatot Subroto (SD Assalamah) Ungaran Kab Semarang. Pelaku yang mengemudikan mobil pick up nopol DD 8933 RN saat itu mengisi BBM di salah satu SPBU di Srondol Banyumanik Kota Semarang. Usai BBM terisi, pelaku langsung kabur memacu mobilnya dengan kencang dan tidak membayar.

“Usai isi BBM, pelaku memacu mobil dengan kencang untuk kabur ke arah Ungaran dan terjadilah kejar-mengejar oleh petugas SPBU beserta pengguna jalan lain. Selain itu, turut membantu mengejar personil TNI seperti di video yang viral. Karena panik, saat di perempatan SD Assalamah Ungaran menabrak mobil yang dikemudikan Retnandri. Namun, pelaku tetap saja memacu mobilnya dan berbelok kiri menuju arah pintu Tol Ungaran,” jelas AKBP Yovan Fatika dalam konferensi pers di Satlantas Polres Semarang, Rabu (26/10/2022) sore kemarin.

Ditambahkan, selain korban Retnandri masih ada korban lain yang juga ditabrak pelaku di perempatan KPU Kab Semarang Jalan M Yamin. Usai menabrak ini, pelaku masih saja nekat kabur hingga masuk Jalan Tol Ungaran arah ke Banyumanik. Masuk dari pintu Tol Ungaran, pelaku langsung keluar Exit Tol Tembalang dengan menabrakkan palang pintu Jalan Tol. Berbekal video yang viral di medsos, keterangan saksi, rekaman CCTV maupun kerjasama dengan PT TMJ dan Direskrimum Polda Jateng, akhirnya Polres Semarang dapat mengidentifikasi rumah pelaku.

“Dengan bekal alamat rumah pelaku, petugas Satreskrim Polres Semarang mendatangi rumahnya. Di rumah pelaku, bertemu dengan keluarganya dan petugas berhasil memperoleh keterangan bahwa pelaku mengalami depresi. Ini karena selama 2 tahun, pelaku didera kesulitan ekonomi. Sampai sekarang, pelaku masih diamankan di Sat Lantas Polres Semarang untuk dimintai keterangan,” tandas AKBP Yovan Fatika HA didampingi Kasat Lantas AKP Dwi Himawan, Kasat Reskrim AKP Kresnawan Hussein, perwakilan PT Trans Marga Jateng (TMJ), Kasi Humas Iptu Ari Parwanto dan Perwira Sat Lantas Polres Semarang. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *