Connect with us

HIBURAN

Sederet Selebritas Ternama, Kunjungi Museum Tanah di Bogor

Published

on

BOGOR | KopiPagi : Museum Tanah dan Pertanian, Jl. Juanda 98 di Bogor, Tengah menjadi saksi bagi kehadiran tiga perempuan inspiratif yang berbicara tentang masa lalu, masa kini, dan masa depan Indonesia. Acara ini membahas isu-isu mengenai jati diri, citra, dan peran penting perempuan dalam segala aspek kehidupan, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga negara.

Dua pembicara utama yang menghiasi panggung adalah selebritas ternama, Titiek Puspa dan Niniek L. Karim. Keduanya tampil sebagai motivator dalam acara “Ngobrol Santai dengan Perempuan Hebat” di Pusaran Museum Indonesia, yang bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, tentang museum dan kontribusi besar perempuan dalam sejarah Indonesia.

Acara ini merupakan hasil kerjasama antara Museum Tanah di Bogor dan Forum Wartawan Hiburan Indonesia (FORWAN).

Titiek Puspa, Legenda Hidup di Usia 86 Tahun, Berbagi Inspirasi

Salah satu narasumber, Titiek Puspa, yang telah mencapai usia 86 tahun, membuktikan bahwa usia tidak menghalangi produktivitas dan kebermanfaatan dalam masyarakat. Dengan 8 cucu dan 11 cicit, dia memberikan contoh inspiratif tentang hidup yang bermakna.

“Alhamdulillah dikasi umur panjang sebegini. Padahal kecilnya saya sakit sakitan, sampai ganti nama berkali-kali,” ujarnya. Eyang Titiek Puspa juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan mental dan bersyukur atas tanah air yang indah dan pemimpin yang hebat.

Dalam konteks museum, Titiek Puspa berbagi pengalaman ketika cucunya berusia 5 tahun dan diajak mengunjungi museum di luar negeri. Sang cucu menjadi antusias dan terus meminta untuk pergi ke museum, menunjukkan bahwa minat anak-anak terhadap museum sangat dipengaruhi oleh peran orang tua.

Mendorong Minat Terhadap Museum Sejak Masa Anak-Anak

Niniek L. Karim, narasumber lainnya, menekankan pentingnya mendukung minat anak-anak terhadap museum sejak dini. Dia sendiri memiliki cinta terhadap museum sejak usia muda, dipengaruhi oleh cerita dari gurunya.

Niniek L. Karim, yang masih aktif di dunia perfilman dan mengajar sebagai dosen di Universitas Indonesia, membagikan pandangannya tentang museum sebagai cermin masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dia menyoroti perubahan perilaku masyarakat terkait alam, dengan perspektif psikologi dan budaya.

Pentingnya Mengenalkan Anak-anak ke Museum Sejak Usia Dini

Dr. Ciwuk Musiana Yudhawasthi, seorang Pakar Komunikasi Museum dan Ketua Komunitas Jelajah, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya mengajarkan anak-anak untuk berkunjung ke museum sejak usia dini.

Museum Tanah dan Pertanian Bogor Mengajak Masyarakat untuk Mencintai Museum

Rima Setiani, Kepala Museum Tanah dan Pertanian Bogor, menjelaskan bahwa tujuan dari talkshow ini adalah meningkatkan minat masyarakat terhadap museum, terutama Museum Tanah dan Pertanian Bogor.

“Saya terharu melihat antusiasme luar biasa dari masyarakat yang hadir. Dalam rangka merayakan Hari Museum Indonesia, kami di Museum Tanah dan Pertanian tidak hanya mengadakan talkshow, tapi juga tur museum serta kegiatan lainnya untuk meningkatkan cinta masyarakat terhadap museum,” kata Rima Setiani.

Meskipun minat generasi muda terhadap museum cenderung rendah, Pengelola Museum Tanah dan Pertanian Bogor tetap memiliki semangat dan ide untuk mengatasi hal ini.

Merayakan Hari Museum Indonesia 2023

Acara talkshow ini diadakan dalam rangka merayakan Hari Museum Indonesia 2023. Talkshow ini menampilkan narasumber Titiek Puspa, Niniek L. Karim, dan C. Musiana Yudhawasthi, serta dimoderatori oleh Ratna Listy, seorang penyanyi, pembawa acara, dan Youtuber.

Forum Wartawan Hiburan (Forwan) Berperan dalam Meningkatkan Kesadaran Budaya

Ketua Forum Wartawan Hiburan (Forwan), Sutrisno Buyil, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari peran wartawan hiburan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan kekayaan warisan budaya melalui kerjasama lintas sektor.

“Wartawan tak semata-mata meliput, tapi juga ikut berperan dalam mendorong peningkatan kesadaran akan budaya bangsa sendiri, dan itu bisa dilihat di museum. Masyarakat harus mengunjungi museum untuk memahami jati dirinya,” kata Sutrisno Buyil.

Setelah talkshow, pengunjung diajak untuk menjelajahi museum, yang menampilkan berbagai artefak budaya bersejarah yang menjadi bukti kontribusi perempuan dalam membangun peradaban di Tanah Air. Acara ini juga melibatkan pertunjukan seni tari dari anak-anak berkebutuhan khusus.

Informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi Museum Tanah dan Pertanian Bogor. *Teb/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *