Connect with us

HIBURAN

“Salam dari Binjai” Sebuah Mantra untuk Merobohkan Pohon Pisang

Published

on

Oleh : Saepurrohman

JAKARTA | KopiPagi : Dua pekan terakhir, jagat maya dihebohkan oleh seorang pemuda tanggung berusia 23 tahun yang selalu merobohkan pohon pisang hanya dengan tangan kosong. Ia bukan pemuda ajaib, tapi ia punya mantra khusus setelah dan sesudah merobohkan pohon pisang.

Barangkali kalian belum tahu bunyi mantra itu, mari saya tuntun “Salam-dari-Binjai”. Mantra ini enak sekali dilafalkan dan mudah diingat. Tiga puluh tiga kali saya mengulangnya tidak pernah merasa bosan seperti dzikir selepas salat fardhu.

Tapi saya belum mempraktikkan mantra ini dengan sebaik-baiknya. Tentu, karena di kota jarang sekali ditemui pohon pisang. Mungkin nanti saya akan menebang milik paman di kampung. Akan saya tunjukkan satu kali lafal “Salam dari Binjai” satu pohon tumbang.

Asal-usul Salam dari Binjai

Tidak lupa saya akan memperkenalkan siapa yang mempopulerkan mantra “Salam dari Binjai” itu? Tidak lain yang saya sebutkan di atas, yaitu seorang pemuda tanggung bertubuh kekar bernama Paris Pernandes. Ini bisa diketahui dari akun Tik Tok-nya yang memakai nama @parispernandesII

Konon, dia mantan seorang atlet petinju nasional. Tapi entah, reputasinya di media massa belum diketahui selain merobohkan pohon pisang dengan awalan dan akhiran mantra “salam dari Binjai”.

Berkat Paris Pernandes nama Binjai menjadi nama yang sering dibuka melalui Google. Tapi saya tidak akan membahas Binjai. Yang pasti, dia menjadi terkenal sampai penjuru dunia dan banyak pula artis, YouTuber, yang ikut meramaikan “Salam dari Binjai”.

Sebetulnya, “Salam dari Binjai” sama seperti salam dari Banten, Gaza, Baghdad, atau Tel Aviv. Ini juga sering kita dengar saat reporter menutup liputan siaran berita, misalnya saat meliput longsor atau bencana di suatu daerah maka akan melafalkan salam dari daerah tersebut sebagai penutup.

Berkat ciri khasnya itu dia menjadi terkenal sesuai apa yang dicita-citakannya. Ia sendiri, Paris Pernandes, masih tidak menyangka video Tik Tok-nya bakal diperbincangkan oleh banyak orang. Dan ia tidak menyangka, banyak pohon pisang yang roboh akhir-akhir ini.

Edukasi Bule untuk “Salam dari Binjai”

“Salam dari Binjai. Apa tuh maksudnya? Kenapa orang bilang salam dari Binjai terus dia tonjok-tonjok pohon, apa salah pohonnya? Harusnya salam dari Indonesia terus pohonya disiram, kasih air, dirawat, bukan dihancurin kayak gitu. Berapa pohon yang hancur gara-gara orang pengen viral aja? Woy! Apa salah pohonnya, apa salah pohonnya? Nggak ada salah. Woy sadar, Bro,” kata seorang bule dengan akun Tik Tok @daooddebu

Nampaknya, kita harus merenung sejenak, mengapa yang viral selalu mengandung sisi negatif yang lebih besar ketimbang positifnya. Jarang sekali di Indonesia viral dengan sebuah capaian prestasi yang gemilang dan membanggakan.

Betul apa kata bule tadi, bahwa kita seharusnya jangan memukul pohon sampai roboh. Yang harus kita lakukan adalah justru merawatnya dan menanam pohon agar alam seimbang. Tentu, karena video itu viral banyak orang yang akan mengikuti dan mencoba mempraktikkan “Salam dari Binjai” sambil merobohkan pohon pisang.

Hemat saya, ketangkasan dalam merobohkan pohon pisang dengan tangan kosong, sebetulnya, bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki tenaga kuat dan pukulan yang tepat. Boleh dicoba kalau mau menebang pohon pisang dengan cara apapun asal yang sudah berbuah matang. Semoga berhasil dan ikut membantu bapak, ibu di rumah mengambil pisang dengan teknik baru.

Moga-moga, Paris Pernandes tidak direkrut oleh mafia sawit karena kemampuannya dalam merobohkan pohon pisang. Tapi, saya yakin kalau dilatih terus menerus ia akan tangkas menebang pohon jati sekalipun hanya dengan tangan kosong dan mantra “Salam dari Binjai”.

Serang, 27 Oktober 2021.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *