Connect with us

PERISTIWA

Rutan Salatiga Buat Inovasi Baru, Budidaya Ikan Lele dan Pertanian Hidroponik

Published

on

KopiPagi SALATIGA, – Dalam masa pandemi Covid-19 ini, kunjungan keluarga narapidana (napi) secara langsung ditiadakan dan digantikan melalui ‘video call’, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan atau penyebaran Covid-19 di Rumah Tahanan (Rutan) Salatiga.

Kepala Rutan Kelas II.B Kota Salatiga, Andri Lesmano menyatakan, bahwa kunjungan langsung keluarga napi di Rutan Salatiga sengaja ditiadakan dan diganti melalui ‘video cll’. Ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 khususnya di Rutan Salatiga. Dan, langkah ini telah dimulai sejak mewabahnya Covid-19.

“Sejak pandemi Covid-19, kunjungan langsung keluarga napi kami tiadakan dan kami gantikan melalui video call. Keluarga napi cukup memberikan nomor telepon yang dapat dihubungi kepada pihak Rutan,” kata Andi Lesmano kepada koranpagionline.com, disela ramah tamah dengan sejumlah wartawan di Salatiga, Rabu (15/07/2020).

Kepala Rutan Salatiga bersama wartawan foto bersama, usai ramah tamah

Lelaki yang sebelumnya dinas di Lapas Sidoarjo, Jawa Timur, bahwa dalam pelayanan video call itu dengan jadwal empat kali dalam seminggu. Sedangkan untuk pengiriman makanan, tetap dapat dilakukan oleh pihak keluarga kepada warga binaan di Rutan Salatiga.

Ditambahkan, bahwa masih dalam pandemi Covid-19 ini, pihak Rutan Salatiga berupaya membuat inovasi untuk memberikan pelayanan bagi napi. Diantaranya yang dilakukan dengan melibatkan napi mengembangkan budidaya ikan lele dan pertanian hidroponik. Inovasi ini merupakan langkah dalam pemberdayaan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan lahan yang minimalis.

“Dengan lahan yang minimalis di komlek Rutan Salatiga, harus dapat menciptakan program yang akan dikembangkan. Diantaranya, dengan pengembangan budidaya ikan lele dan pertanian organik. Sebelumnya, pernah beternak ayam sebanyak 60 ekor, namun akhirnya gagal. Dan hal itu tidak membuat putus asa, kini mulai dikembangkan budidaya ikan lele,” jelas Andri Lesmano didampingi Humas Rutan Salatiga Nuryadi.

Didinggung apakah sudah ditemukan warga binaan yang terpapar atau positif Covid-19, Andri Lesmano yang sempat beberapa tahun dinas di Kalimantan Timur (Kaltim) mengaku bahwa sampai sekarang ini, warga binaannya ‘nihil’ Covid-19. Dan harapannya, jangan sampai ada warga binaan yang positif Covid-19. Pasalnya, jika sampai ada yang posisif maka semuanya akan kena dampaknya.

“Sampai sekarang, warga binaan Rutan Salatiga ‘nihil’ Covid-19 dan doa kami semua di Rutan Salatiga, jangan sampai ada yang positif Covid-19. Karena jika ada satu yang positif maka akan merepotkan semuanya. Sekali lagi, doa kami semoga tidak ada dan Rutan Salatiga tetap aman dari Covid-19,” tandas lelaki asli Surabaya, Jawa Timur.

Dalam ramah tamah bersama Kepala Rutan Salatiga dan jajarannya tersebut, hadir sejumlah wartawan masing-masing BW Heru Santoso (koranpagionline.com), Arif Syarifudin (Radio Rasika FM), Pranoto (Radio Elshinta), M Nafiul Haris (Tribun Jateng), Yulianto (SCTV), Surya Yuli P (Suara Merdeka) dan Umar Dani (Gatra). (Heru Santoso)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *