Connect with us

KESEHATAN

Cegah Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro : Dinding Rumah Musti Dicat Anti Virus

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Memiliki anak kecil di rumah yang banyak aktifitasnya, terutama menggambar di dinding, membuat dr. Reisa Broto Asmoro  was-was. Karena, Corona virus detease (Covid-19) bisa menempel di dinding rumah dalam jangka waktu lumayan lama.

“Anak saya paling demen corat-coret dinding rumah, sementara virus Corona kalau nempel di dinding tahan lama matinya. Ini yang membuat saya was-was kalau anak-anak sedang corat-coret di dinding rumah. Untuk itu renovasi saya tunda sambil mencari cat tembok yang bisa membunuh kuman Corona,” ujar dr. Reisa saat menghadiri Jumpa Pers Peluncuran Cat Avitex Anti Viruz di Jakarta Convention Center Kamis (15/06/2022).

Karenanya dr. Reisa mengaku surprise ketika ada produk cat yang bisa membunuh Covid-19 dan bakteri TBC. Karenanya, sebagai Duta Stop TBC, Reisa Broto Asmoro mengapresiasi Avian Brands atas langkah inovatifnya dalam mencegah penyebaran bakteri TBC di Indonesia dengan meluncurkan Cat Avitex Anti Viruz.

“Saat ini, penderita TBC di Indonesia hampir mencapai 824.000 kasus dengan angka kematian sebanyak 13.110 kasus, di mana yang dilaporkan hanya sekitar 47% saja atau sekitar 387.280 kasus TBC. Bakteri TB ini juga mudah menyebar melalui droplet, saat penderita TBC batuk, berbicara, bersin, tertawa, atau bernyanyi,” jelas Reisa.

dr. Raisa Broto Asmoro gunakan cat anti virus Corona

dr. Reisa mengatakan, wabah pandemi Covid-19 membangun kesadaran banyak orang akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Di dalam rumah sangat mungkin virus dan bakteri bisa berkembang. Tembok adalah area terluas yang ada di dalam rumah. Untuk itu, kebersihan tembok perlu mendapat perhatian khusus. Bila lalai bukan tidak mungkin, virus dan bakteri dapat bersarang dan berkembangbiak di tembok. Sehingga dapat membahayakan kesehatan penghuni rumah.

Virus Covid-19, lanjut Reisa, dapat hidup dan menempel pada benda mati selama berhari-hari. Tak jarang interaksi dan aktivitas memegang tembok yang dilakukan baik oleh anak-anak maupun orang dewasa dapat menjadi media penularan penyakit oleh virus dan bakteri.

“Masyarakat harus disadarkan kalau virus dan bakteri bisa berkembang di tembok selama berhari-hari. Jadi tembok juga selalu dibersihkan atau dicat yang bisa membunuh virus dan bakteri,” ujar dr. Reisa Broto Asmoro *Buyil/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *