KopiPagi | KARAWANG : Proyek pembangunan kantor Desa Bantarsari Kabupaten Bekasi Jawa Barat, sudah dua tahun terbengkalai sejak pelaksanaannya di bulan Februari 2019. Adapun penyebab mangkraknya pembangunan kantor desa tersebut masih misterius. Pemerintah Desa Bantarsari, dalam hal ini Sekdes Endang juga tidak tahu persis.
“Saya hanya tahu perihal pembangunan kantor Desa dari awal dibangun sampai saat ini pembangunanya mangkrak. Penyebabnya kurang jelas,” kata Endang bafu-baru ini.
Sementara itu menurut Rasdi yang mengaku sebagai staf Pemerintahan Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi Jawa Barat, juga mengatakan tidak mengetahui secara pasti.
“Sebenarnya Kepala Desa yang lebih mengetahui mangkraknya pembangunan kantor desa tersebut, karena sebagai pengguna anggaran. Memang Siskudes-nya (Sistem keuangan Desa) seperti itu,” ungkap Rasdi, belum lama ini.
Di lokasi pembangunan terkesan tidak adanya transparansi, keterbukaan informasi publik. Pemerintahan Desa tidak memasang papan projek sebagaimana lazimnya untuk diketahui masyarakat pada umumnya.
Dihadapan wartawan, Sekdes mengatakan tidak tahu proses pembangunan kantor Desa, baik pagu anggaran, asal anggaran, kategori pekerjaan kontraktual atau swakelola serta volume pekerjaan dan konsultan projek pembangunan Desa.
Sekdes Endang juga tidak mengetahui penyebab terhentinya pembangunan kantor Desa hingga kondisi bangunan Mangkrak. Menurutnya hanya Kepala Desa yang lebih mengetahui dan punya kewenangan.
BPD selaku pihak yang mempunyai fungsi melakukan pengawasan kinerja kepala desa, juga sulit ditemui baik di kantor maupun di rumah tempat tinggalnya. Bahkan, saat rapat minggon kedua, pihak Kepala Desa dan ketua BPD yang memiliki otoritas dalam pemerintahan Desa tidak hadir dan terkesan menghindar. Yusup/Kop.
