Connect with us

HUKRIM

Posko Militan Pancasila Dukung TNI – Polri Tegakkan Hukum yang Berkeadilan

Published

on

KopiPagi JAKARTA : Unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang yang menamakan diri Posko Militan Pancasila, sejak pasca ditahankannya tersangka Muhamad Rizieq Shihab (MRS) di Polda Metro Jaya,  menyatakan dukungan kepada POLRI dalam hal ini Polda Metro Jaya dan TNI, dalam hal ini, Kodam Jaya.

Massa Posko Militan Pancasila saat unjuk rasa mendukung Polda Metro memproses hukum MRS.

Posko Militan Pancasila yang melakukan unjuk rasa damai untuk mendukung instiusi Polri, khususnya Polda Metro Jjaya untuk terus memproses hukum MRS Cs dan semua yang terlibat di dalamnya secara transparan dan sesuai hukum yang berlaku di Indonesia .

“Kami berharap hal ini akan menjadi pembelajaran untuk seluruh elemen masyarakat yang berniat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, menyepelekan protokol kesehatan (Prokes) Covid19. Kami juga mendengar, bahwa ada rencana para pendukung Rizieq, memaksa agar Polda Metro Jaya mau melepaskan yang bersangkutan, dan diduga akan membuat kerusuhan di sekitar lokasi Rizieq ditahan, maka dengan ini, kami akan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mendukung POLRI dan TNI, melawan semua gerombolan pengacau keamanan,“.tandas Ketua Posko Militan Pancasila, Gustaf Jethro dalam keterangan resminya, Jumat (18/12/2020O.

Gustaf berharap, para tokoh agama, tokoh masyarakat, Tokoh pemuda dan tokoh lainnya menyuarakan ketaan hukum bagi warga masyarakat, karena Indonesia ini Negara hukum sehingga siapaun tanpa terkecuali sebagai warga Negara Indonesia harus tunduk pada hukum yang berlaku.

“Hukum harus tetap berdiri tegak apapun itu yang terjadi. Apararat penegak hukum dan aparat keamanan harus mampu memberrikan rasa aman bagi masyarakat dan menindak tegas bagi siapapun yang memaksakan kehendak dengan melakukan penekanan hukum dengan cara apapun,” tegas Gustaf.

Unjuk rasa ritin yang dilakukan massa Posko Militan Pancasila.

Diterangkan Gustaaf, sangat disayangkan adanya cara-cara pengerahan massa untuk melakukan penekanan hokum. Hal ini mengingat di tanah air kini sedang terjadi pandemi Covid-19. Sementara pemerintah sedang berupa semaksimal mungkin untuk menghentikan pandemi dengan dana yang tidak sedikit dan hamper menuras keuangan Negara.

“Kasihan rakyat kecil dan para pekerja yang terdampak pandemi ingin hidup sehat, tenang dan normal serta berharaap Covid-19 segera musnah dan kembali pada kehidupan normal. Kegaduhan demi kegaduhan ini akan menambah sulit negeri ini bangkit dari kesulitan,” ujarnya, *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *