Connect with us

PERISTIWA

Polair dan Polsek Kota Agung Identifikasi Kecelakaan Perahu Nelayan

Published

on

KopiPagi | TANGGAMUS : Pasca terjadinya kecelakaan terbaliknya perahu nelayan di perairan Teluk Semaka, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Polsek Kota Agung melakukan identifikasi korban.  Kecelakaan perahu pancing  jenis katir yang diduga terkena angin barat itu terjadi, Senin (08/02/2021) pukul 15.20WIB.  

Prtugas selain evakuasi dua korban juga berusaha menarik perahu yang terbalik.

Hasil identifikasi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan kondisi saat dievakuasi, dua nelayan yang menjadi awak perahu tersebut dalam keadaan sehat. Hanya saja perahu pancing yang digunakan untuk melaut sempat pecah diterjang ombak.

Kapolsek Kota Agung Polres Tanggamus AKP Muji Harjono, SE, mengatakan, kedua nelayan tersebut merupakan warga Kecamatan Kota Agung, Tanggamus bernama Setiawan alias Ujang (39) dan Suyanto (45)

“Setiawan merupakan warga Rt 05 Kelurahan Baros, untuk Suyanto warga Way Taman Kelurahan Pasar Madang,” kata AKP Muji Harjono mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK., Selasa (09/02/2021).

Kapolsek menjelaskan, kronoligis kecelakaan laut tersebut, terjadi pada sore kemarin, Senin (08/02/2021) pukul 15.20 Wib, dengan jenis perahu pancing jenis katir. Terbaliknya perahu, disebabkan terjadi angin barat kencang.

Menurut data Security Pos II Pertamina, kecepatan angin mencapai 49.0 Knot, bahwa sekitar pukul 16.15 Wib Pos II menerima informasi dari Tagboat Amazon Harbour adanya perahu pancing jenis katir terbalik dengan 2 orang awak perahu di titik koordinat 5°33.784’S 104°38.203’E Informasi tersebut diteruskan ke pangkalan Kapal Polisi C3 XXV-1011 Kota Agung.

“Keterangan dari pihak tagboat Amazon kedua nelayan pancing tersebut berhasil di evakuiasi dan dinaikan keatas kapal tagboat dengan selamat,” jelasnya.

Ditambahkan Kapolsek, setelah dilakukan evakuasi ke darat melalui Dermaga II Kota Agung dengan menggunakan servis boat, kedua awak perahu diperbolehkan pulang ke kediaman.

“Kemarin kedua nelayan langsung pulang ke kediaman,” tandasnya.

Sementara itu, menurut Kapos Polair Kota Agung, Bripka Darwanto, kondisi perahu dalam keadaan patah katir namun masih dapat mengambang guna penarikan.

“Untuk perahu sementara masih ada di tengah, sedang dalam proses penarikan dengan hati-hati, sebab dikhawatirkan pecah,” kata Bripka Darwanto. *Yan/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *