Connect with us

REGIONAL

PMK Merebak : Penutupan  Pasar Hewan Berlanjut Hingga 18 Juli 2022

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Terkait merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ruminansia khususnya sapi maupun kambing,  Pemkab Semarang akhirnya memperpanjang penutupan sejumlah pasar hewan sampai dengan 18 Juli 2022 mendatang, dan dari data di Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang ada lebih dari 3.700 ekor hewan ternak terpapar PMK.

“Terkait dengan perpanjangan penutupan sejumlah pasar hewan di Kabupaten Semarang itu, Dispertanikap telah menerbitkan Surat Edaran (SE) khususnya perpanjaangan penutupan pasar hewan. SE tersebut telah diterima seluruh Kepala UPTD Puskeswan, Pasar Hewan, RPH serta paguyuban pedagang hewan. Langkah ini, dengan tujuan untuk mencegah penularan PMK pada hewan ruminansia,” jelas Kepala Dispertanikap Kab Semarang Wigati Sunu ketika dikonfirmasi koranpagionline.com, Rabu (06/07/2022).

Ditambahkan, khususnya mendekati pelaksanaan Idul Adha 2022 ini terhadap pembelian hewan kurban hendaknya dilakukan pada lokal di Kabupaten Semarang. Hal ini, agar meminimalisir terhadap penyebaran virus PMK yang asalnya dari hewan ternak luar daerah. Sekarang ini, hewan ternak yang terpapar PMK, tidak hanya sapi namun telah menyerang kambing.

“Masyarakat yang akan membeli hewan ternak untuk hewan kurban hendaknya membeli dari hewan ternak lokal Kabupaten Semarang. Ini sebagai langkah menimimalisir penularan PMK dari hewan ternak luar daerah. Dari hewan ternak yang terpapar PMK, antara sapi dan kambing masih banyak sapi,” tandasnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang hewan ternak sapi dan kambing yang akan menjual dagangannya di Pasar Hewan ‘Pon’ Ambarawa kembali tercengang. Pasalnya, pasar hewan terbesar di Kabupaten Semarang ini masih ditutup untuk transaksi perdagangan hewan ternak. Mereka yang datang membawa sapi hanya pasrah tidak dapat melakukan transaksi dan harus pulang dengan tangan hampa.

“Saya kira, untuk penjualan hewan sapi sudah diijinkan di Pasar Hewan ‘Pon’ Ambarawa ini. Makanya, hari ini Rabu (06/07/2022) di pasaran Pon datang ke pasar ini. Saya membawa 6 ekor sapi, dan harapannya akan laku semua. Apalagi, hari-hari ini mendekati pelaksanaan Idul Adha. Biasanya, mendekati Idul Adha ini, sapi yang saya bawa dan jual di Pasar Hewan Ambarawa pasti laku semua. Rata-rata tiap mendekati Idul Adha, saya dapat menjual 5 – 10 sapi yang besar dan untuk kambing 10 – 22 ekor juga yang besar,” terang Syahrudin (62) didampingi Muladi (46) pedagang sapi asal Noborejo, Kota Salatiga ketika ditemui koranpagionline.com di Pasar Hewan ‘Pon’ Ambarawa, Rabu (06/07/2022).

Pantauan koranpagionline.com di komplek pasar hewan tersebut, sejumlah pedagang hewan sapi akhirnya melakukan transaksi diluar pasar. Selain itu, untuk transaksi hewan kambing juga sama dilakukan di luar komplek pasar hewan. Mereka mencari lokasi parkir mobil untuk menggelar dagangannya.

“Dari pada pulang dengan tidak bawa uang, kita lakukan transaksi disini. Karena, para pembeli juga tidak mempermasalahkan mau transaksi dimana. Sudah sama-sama datang di pasar hewan ini, daripada pulang tanpa dapat hewan atau tanpa membawa uang akhirnya kita sepakat melakukan transaksi. Yang jelas, kita tidak melakukan transaksi di dalam komplek pasar hewan,” tandas Nuryadi asal Secang Magelang dan Khamid asal Bergas Kab Semarang.  ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *