Connect with us

REGIONAL

Bupati Semarang : Pencegahan Stunting Harus Libatkan Pemangku Kepentingan

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Kondisi stunting atau gagal tumbuh pada anak dibawah usia tiga tahun di Kabupaten Semarang ini dinilainya leebih baik dibandingkan dengan daerah lain di Provinsi Jawa Tengah, dan sekarang ini angka prevalensi stunting di Kabupaten Semarang tercatat 16,4 persen. Demikian ditegaskan Suwarno (Korbid Pelatihan dan Pengembangan – BKKBN Perwakilan Prov Jateng).

“Angka prevalensi stunting di Kabupaten Semarang ini tercatat 16,4 persen, angka ini lebih baik dibandingkan dengan kondisi di tingkat Jawa Tengah yang mencapai 20,9 persen. BKKBN ini telah menjadi lembaga yang ditunjuk secara khusus sebagai pelaksana percepatan penurunan stunting berdasar Peraturan Presiden RI No 72/2021,” kata Suwarno mewakili Kepala BKKBN Perwakilan Provinsi Jateng Widwiono dalam acara peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 29 Kab Semarang di Alun-alun Tambakboyo, Kecamatan Ambarawa, Kab Semarang, Rabu (06/07/2022).

Ketua Komisi D DPRD Kab Semarang Pujo Pramujito serahkan bantuan PC. (Foto Heru Santoso).

Ditambahkan, bahwa target pada tahun 2024 mendatang angka prevalensi stunting harus bisa mencapai 14 persen. Untuk itu, harus dilakukan upaya koordinasi lintas sektoral untuk mencapai target tersebut. Pihaknya, sangat optimis dengan pencapaian target itu, yang salah satu caranya dengan melakukan bantuan teritegrasi kepada kelompok sasaran.

Sementara itu, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyatakan, bahwa tema dalam Harganas ke 29 adalah “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”. Pencegahan stunting ini harus dapat melibatkan semua pemangku kepentingan, bahkan pengusaha juga harus dilibatkan. Hal ini karena, di Kabupaten Semarang ini banyak karyawan swasta yang perlu dijaga kesehatannya ketika sedang hamil.

“Kami, atas nama Pemkab Semarang memberikan apresiasi kepada DP3AB maupun yang hadir dalam acara peringatan Harganas ke 29 dan Hari Anak Nasional (HAN) sekarang ini. Untuk menurunkan angka stunting ini, harus bernar-benar sinergi semua pihak. Baik itu seluruh dinas maupun pengusaha serta masyarakat. Khusus untuk perusahaan diminta dapat memberikan pendampingan karyawan yang sedang hamil. Diakui atau tidak, bahwa perhatian terhadap masalah stunting ini dinilainya masih sangat kecil. Dan mulai sekarang, harus bersinergi untuk menurunkan angka stunting itu,” jelas H Ngesti Nugraha dalam sambutannya.

Ketua TP PKK Kab Semarang Ny Peni Ngesti Nugraha serahkan bantuan PC. (Foto Heru Santoso).

Hadir dalam acara tersebut Bupati Semarang H Ngesti Nugraha didampingi Ny Peni Ngesti Nugraha, Suwarno (Korbid Pelatihan dan Pengembangan – BKKBN Perwakilan Jateng), Dewi Pramuningsih (Kepala DP3AKB/Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kab Semarang), Pujo Pramujito (Ketua Komisi D DPRD Kab Semarang), dan Heru Cahyono (Kepala Dinas Perdagangan Kab Semarang).

Selain itu, Camat Ambarawa Suharnoto, Kapolsek Ambarawa AKP Wigiyadi, Danramil 09/Ambarawa Kapten Sofyan Amirudin, para Lurah dan Kades di Kec Ambarawa. Para PLKB se Kab Semarang, ibu-ibu PPKBB dan Sub PPKBB, Forum Komunitas Anak Kab Semarang, GENRE Arjuna serta PIK Remaja Pabelan maupun para peserta lomba dari PLKB Kab Semarang.

Dalam acara tersebut, diserahkan pula bantuan 5 unit sepeda motor Yamaha NMax baru kepada PLKB maupun bantuan 3 unit PC untuk Balai KB di 3 kecamatan. Lomba yang digelar adalah Lomba Gerak Lagu ‘Ayo Dolan Kabupaten Semarang’ dan ‘Yel-Yel Program Bangga Kencana’. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *