Connect with us

REGIONAL

Pandemi Covid-19, GKI Ambarawa Buka “Gerakan Gereja Peduli”

Published

on

KopiPagi UNGARAN : Dua bulan lamanya, “Gerakan Gereja Peduli” telah dilakukan oleh Majelis Gereja Kristen Indonesia (GKI) Ambarawa dalam rangka peduli pandemi Covid-19, gerakan tersebut diwujudkan melalui ‘aksi sosial’ pembagian kebutuhan pangan/sembako kepada jemaat GKI khususnya.

Kebutuhan bahan pangan disediakan secara gratis di teras GKI Ambarawa ;

Koordinator Diakonia GKI Ambarawa, Sudibyo menyatakan, bahwa ‘Gerakan Gereja Peduli’ ini dilaksanakan sejak bulan Juni 2020 dan akan berakhir bulan Juli 2020 ini. Namun, hal ini bukan menjadi keputusan yang ‘saklek’, tetapi akan melihat perkembangan. Artinya, apabila masih banyak donasi dari warga jemaat maka gerakan ini akan dilanjutkan.  Gerakan Gereja Peduli ini lebih khususnya menyediakan aneka kebutuhan pangan warga, seperti menyediakan beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, aneka sayuran, tempe, tahu, jagung, ketela dan lainnya.

“Gerakan Gereja Peduli ini telah berlangsung sejak bulan Juni lalu dan rencananya akhir bulan Juli ini akan selesai. Namun, hal itu masih melihat perkembangan yang ada. Artinya, jika memang masih banyak warga jemaat yang peduli dengan memberikan atau menyumbangkan bahan kebutuhan pangan ke gereja maka masih akan kita buka kembali. Sampai sekarang pun, masih banyak donasi yang masuk dan kami hanya bisa menyampaikan terima kasih,” jelas Sudibyo disela menunggu warga yang ambil bahan kebutuhan pangan di teras GKI Ambarawa kepada koranpagionline.com, Kamis (23/07/2020).

Ditambahkan, bahwa gerakan peduli ini intinya “dari jemaat, oleh jemaat dan untuk jemaat”. Namun, tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan kepada yang lebih luas dengan mengundang warga sekitar gereja. Semua ini, masih menunggu perkembangan.

Sementara itu, Erna Djami menambahkan, bahwa bahan kebutuhan pangan yang disediakan di gereja (GKI Ambarawa) ini, dibuka setiap hari Selasa dan Kamis. Kepada warga jemaat dipersilakan mengambil sendiri dan gratis. Bahan kebutuhan pangan ini diperoleh dari sumbangan warga jemaat dan untuk warga jemaat pula.

“Kita melakukan gerakan gereja peduli ini sudah dua bulan dan berakhir pada akhir Juli ini. Namun, hal itu masih melihat perkembangan yang ada, jika masih banyak donasi yang masuk maka gerakan ini tetap kita lanjutkan,” tandas Erna Djami didampingi sejumlah panitia. Kop.

Pewarta :

Heru Santoso

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *