Connect with us

PERISTIWA

Dua Orang Hanyut di Selokan Depan Pabrik Roti ‘Nissin’ : Seorang Tewas

Published

on

UNGARAN | KopiPagi : Warga Babadan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang digegerkan dengan kabar adanya orang hanyut di selokan dengan aliran air Sungai Jatisari yang berada tepatnya di depan pabrik roti Nissin, Babadan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang pada Selasa (16/11/2021) siang sekitar pukul 14.40 wib, dalam informasi tersebut ada dua orang  yang hanyut dan salah satunya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kedua orang yang hanyut merupakan pengendara sepeda motor dan pembonceng yang  diduga mengalami kecelakaan hingga terperosok dalam selokan yang arusnya sangat deras. Pasalnya, saat kejadian itu hujan deras sedang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang. Salah satu dari korban berhasil ditemukan dan seorang lagi belum diketahui identitasnya dan belum ditemukan.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, bahwa dari laporan adanya orang hanyut di selokan yang mengalir air Sungai Jatisari tersebut, pihaknya langsung menindaklanjutinya. Bahkan, bersama dengan para relawan langsung melakukan pencarian terhadap seorang warga yang hanyut di selokan yang merupakan aliran air Sungai Jatisari.

“Kami menerima laporan adanya orang hanyut di selokan yang mengalir dengan deras air dari Sungai Jatisari itu pada Selasa (16/11/2021) sekitar pukul 14.40 WIB. Lokasinya berada di selokan depan pabrik roti Nissin di Babadan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Dalam pencarian itu, salah satu dari dua korban yang dilaporkan hanyut berhasil ditemukan meninggal dunia atas nama Nur Rochim (49), warga Lingkungan Tegalrejo RT 001 RW 003, Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang. Dan seorang lagi belum ditemukan,” jelas Heru Subroto kepada wartawan di Ungaran.

Saat ditemukan, korban masih memakai helm dan jaket dan usai dievakuasi langsung dibawa ke RSUD Ungaran. Dalam pencarian tersebut, Tim SAR Gabungan terkendala dengan derasnya arus sungai karena pada saat itu hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Semarang. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *