Connect with us

FOOD ESTATE

BRI Komitmen Lanjutkan KUR kepada Petani di Kab. Pasaman Barat

Published

on

KopiPagi Pasbar : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Simpang Empat memastikan komitmennya dalam penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR untuk penguatan ketahanan pangan di sektor pertanian sebagai upaya memajukan ekonomi kerakyatan.

Hal tersebut terungkap saat Senin (02/11/2020) beberapa Insan Pers yang tergabung di PerkumpulAn Jurnalis Online (AJO) Pasbar, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Cabang BRI Simpang Empat.

Kunjungan silaturahmi tersebut dipimpin langsung oleh Ketua AJO, Pasbar M.Fadli Nasution.
Selain kunjungan silaturahmi AJO Pasbar juga berkesempatan mengkonfirmasi kegiatan penguatan ketahanan pangan melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Pasaman Barat yang telah terserap selama ini.

Kunjungan silaturahmi AJO Pasbar yang penuh keakraban tersebut diterima oleh Pimpinan Cabang (Pimca), BRI Simpang Empat Pasbar, Israhadi Aprihanto langsung di ruangan kerjanya.

Ketua AJO Pasbar, M.Fadli Nasution yang didampingi oleh Penasehat AJO seperti Andika dan beberapa Insan Pers dari berbagai media yang tergabung di PerkumpulAn Jurnalis Online berkesempatan juga berdiskusi hal perkembangan perbankan di Pasbar.

Terutama pembahasan tentang salah satu program ketahanan pangan Pemerintah seperti KUR dalam bentuk dukungan pembiayaan kepada petani termasuk peternak, baik berupa modal kerja maupun investasi.

Menurut Israhadi Aprihanto, melalui program ini, diharapkan dapat membantu para petani dalam meningkatkan skala ekonomi usahanya sehingga dapat mendorong terwujudnya ketahanan pangan nasional.

Bahkan diterangkannya, program ini sebagai salah satu yang ikut membangkitkan perekonomian masyarakat yang sempat anjlok akibat dampak pandemi Covid-19.

Di mana menurutnya, Bank Rakyat Indonesia (BRI) khususnya Cabang Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat hingga saat ini telah menyalurkan bantuan atau fasilitas pinjaman dengan Bunga Rendah, seperti untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dan Super Mikro.

Israhadi Aprihanto mengatakan, semenjak kurun waktu dua bulan terakhir, Cabang BRI simpang empat telah menyalurkan bantuan KUR Super Mikro lebih kurang sebanyak Rp.8,2 miliar.

“Dengan nilai pinjaman yang fantastis tersebut, BRI telah membantu lebih dari 820 pelaku usaha (UMKM) yang ada di Kabupaten Pasbar. ini belum lagi jumlah bantuan Sejak 2015 sampai 2020, yang telah disalurkan dalam bentuk KUR Ketahanan Pangan, ” sebutnya.

Israhadi menjelaskan, yang dimaksud dengan KUR Mikro adalah pinjaman kredit usaha di bawah mulai dari Rp. 10 juta sampai dengan Rp.50 juta, sedangkan KUR Super Mikro adalah bantuan untuk pelaku usaha yang lebih produktif dengan plafond pinjaman sampai dengan Rp.10 juta.

Selain nilai pinjamannya cukup besar, yaitu dari Rp.50 juta hingga sampai Rp.500 juta juga bunga pinjaman pun cukup kecil, yaitu hanya sebesar 6 persen efektif dari jumlah total pinjaman.

“Dari dua jenis program bantuan KUR di segmen Mikro yaitu KUR Mikro dan KUR super mikro, di dua bulan terakhir ini, kita telah menyalurkan bantuan Kur Super Mikro sebesar lebih dari Rp. 8,2 miliar dan itu sudah melampaui target yang telah ditentukan BRI Pusat untuk Kabupaten Pasbar,” ujar Hadi.

Lebih jauh Israhadi menerangkan, bahwa untuk pengajuan pinjaman jenis ini syaratnya cukup sederhana, yakni hanya memerlukan surat keterangan usaha dan tentunya memiliki usaha yang produktif, semakin produktif dan besar skala usahanya maka kemungkinan jumlah pinjaman yang bisa didapatkan akan lebih besar juga.

Ditambahkannya lagi, saat ini terkait penyaluran Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk UMKM Pelaku Usaha Mikro sebesar Rp. 2,4 juta, juga disalurkan melalui Bank BRI dan dalam hal ini yang paling diprioritaskan adalah mereka pelaku usaha yang belum pernah melakukan pengajuan pinjaman atau belum punya pinjaman di Bank. Untuk UMKM ini tentunya harus memiliki usaha produktif sendiri.

“Banpres ini lebih di prioritaskan kepada pelaku usaha yang belum pernah melakukan pinjaman kepada Bank, agar para pelaku usaha ini dapat mengembangkan usahanya dan menghilangkan keraguan akan kekurangan modal untuk mengembangkan usahanya tersebut,” tutup Hadi. ***.

Pewarta

Zoelnasti

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *