Connect with us

FOOD ESTATE

Bupati Simalungun Hadiri Bimtek Peningkatan Kapasitas Pertanian PUH

Published

on

SIMALUNGUN | KopiPagi : Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) hadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pertanian/Pelaku Usaha Hortikultura  (PUH) di Gedung Serba Guna, Pamatang Raya Kecamatan Raya, Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Sabtu (12-08-2023).

Bupati RHS dalam sambutannya menyampaikan misi visi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun dari awal sampai hari ini berkomitmen mensejahtrakan rakyat.

“Itu kami berikan perhatian kepada para bapak ibu PPL dalam upaya memberikan tambahan anggaran. Kalau para  PPL sudah sejahtera tentu sudah bisa lebih berkreasi dan berinovasi untuk pertanian di Simalungun,” kata Bupati.

Oleh karena itu, kata Bupati, sebagai petani harus banyak belajar  bagaimana pertanian di Simalungun bisa lebih baik.

Memurut Bupati, di Sumatera Utara Inflasi terendah dicapai oleh Kabupaten Simalungun berkat Pertanian.

“Simalungun memiliki potensi yang sangat luar biasa di bidang pertanian, namun yang menjadi persoalan adalah hilirisasi,”ucap Bupati.

Bupati berharap ke depan, melalui Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian bisa membangun pelatihan yang bisa menciptakan turunan dari hasil pertanian.

“Kami juga sangat setuju dengan program yang diberikan yakni subsidi hasil. Jika ini sudah dilakukan mungkin para petani kita tidak peduli dengan harga pupuk,” kata Bupati.

Bupati berharap program bagi hasil itu bisa dijalankan dengan baik, melihat Simalungun merupakan daerah pertanian yang sangat luas dan hampir 70% masyarakatnya hidup dari pertanian.

“Kami berharap petani ini bisa menjadi profesi yang sangat luar biasa tidak lagi dipandang sebelah mata atau dianggap profesi marjinal,” sebut Bupati.

Bimtek tersebut dibuka secara resmi oleh Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Sumut 3, Djarot Saiful Hidayat.

Dalam sambutannya, Djarot menyampaikan bahwa program aspirasi paling banyak dibawa untuk pertanian di Simalungun karena di Simalungun memiliki potensi yang sangat besar untuk pertanian.

“Kami dari awal berkomitmen untuk meningkatkan pertanian di Indonesia, agar kita menjadi negara yang bisa mandiri dalam persolan pangan,”ujar Djarot.

Djarot berharap kepada Dirjen Hortikultura agar bisa menyelesaikan persoalan hilirisasi yang menjadi persoalan pertanian, sehingga kita bisa menyimpan hasil Pertanian Hortikultura dengan bentuk turunan yang lainnya.

“Kita juga harus memberikan kepastian harga kepada para petani kita dan kita harus berani melawan para pemodal besar yang bisa mengendalikan harga di pasar,” pungkasnya.

Disampaikan Djarot, jika Bupati Simalungun mampu memikirkan hilirisasi hasil pertanian di Simalungun ini sangat luar biasa.

“Ini merupakan lompatan besar yang sangat baik untuk Kabupaten Simalungun,” katanya.

Selanjutnya, Djarot menyampaikan, persoalan yang selalu dihadapi ketika melakukan panen Raya selalu dibarengi anjloknya harga hasil pertanian, sehingga sangat merugikan petani.

“Di sini diperlukan Bimtek kepada para Petani atau PPL kita. Bagaimana petani atau PPL kita mampu berinovasi dalam bidang produk pertanian,” ujarnya.

“Bagaimana kita bisa menciptakan produk dari hasil Horltikultura seperti cabai yang ada di Simalungun,” sambung Djarot sembari menyampaikan akan memberikan program Kampung Hortikultura untuk Kabupaten Simalungun sebanyak 10 Hektare.

Hadir dalam kesempatan itu, antara lain Lelis Erawati mewakili Dirjen Hortikultura, Wakil Ketua DPRD Simalungun Samrin Girsang, Kadis Pertanian Kabupaten Simalungun,  Sakban Saragih dan PPL Pertanian se-Kabupaten Simalungun *Kop.

Editor : Nilson Pakpahan.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *