Connect with us

HUKRIM

“Wartawan Gadungan” Meminta Sumbangan Biaya Operasi Kelenjar Getah Bening

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : Modus lama meminta-minta bantuan dana atau sumbangan dana kepada pejabat pemerintahan kini kembali muncul, dan alasan meminta sumbangan dana tersebut masih tetap sama yaitu untuk membantu biaya pengobatan atau operasi kelenjar getah bening di RS Kariadi Semarang, dan “pelaku” peminta-minta juga sama mengaku bernama “Mas Bay dari SM Pers”.

Direktur Utama (Dirut) PDAM Kab Semarang Guswakhid Hidayat, salah satu yang menjadi sasaran “peminta-minta” sumbangan tersebut, mengaku kaget dan tidak percaya dengan ulah peminta-peminta tersebut.

“Pelaku” dengan nomor telepon/HP 081217125XXX sengaja SMS dengan isi kalimatnya “Tlg njenengan bantu gotong royong semampunya Mas Hendri…Gus Wahid Hidayat kshn operasi kelenjar getah bening di rs karyadi smrng. Lwtkan no rekening kluarga istrinya mas Hendri sndiri Gus biar tahu keluarganya. BCA 0901612XXXa/n Har. Tks bnyk sblmnya Gus smg bnyk rjkinya. Amin…salam dari teman2 Pers”.

“Awalnya saya kaget tetapi saya tidak percaya dengan SMS ke nomor HP saya ini. Yang saya heran, kok mereka tahu nomor HP saya. Setelah saya baca SMS itu, langsung saya telpon ke nomor 081217125883 dan saya katakan silakan saja datang ke kantor untuk mengambil bantuan dana tersebut. Namun, dia menolak mengambil dan meminta untuk segera transfer. Saya yakin dia itu wartawan gadungan,” kata Guswakhid Hidayat kepada koranpagionline.com, Jumat (08/01/2021).

Ditambahkan, bukan hanya dirinya saja mendapatkan SMS tersebut, namun ada yang lain di PDAM Kabupaten Semarang yang mendapat SMS tersebut. Sangat aneh, dia itu siapa tahu-tahu meminta sumbangan dana untuk membantu biaya operasi tersebut. Bahkan, saat dalam hubungan telepon itu, disebutkan jika memang wartawan dari Suara Merdeka dapat langsung datang ke PDAM Kab Semarang.

“Selain saya yang di SMS itu, ada Pak Wawan (Budi Sukmawan) dan Pak Eko Sudiyarto, keduanya karyawan PDAM Kabupaten Semarang. SMS seperti ini, sudah saya dengar beberapa waktu lalu. Dan yang membuat penasaran, kok tahu nomor telepon saya maupun yang lain,” katanya.

Data yang dihimpun koranpagionline.com, bahwa pada bulan Juni-Juli 2020 lalu, SMS serupa juga menyasar sejumlah kepala desa (Kades) maupun Camat di Kabupaten Semarang. Bahkan, para kades tersebut sampai jengah dan terganggu atas SMS tersebut. Dan nomor HP nya juga sama, namun mengaku bernama Mas Ibn dari SM Pers. Isinya sama meminta bantuan dana. ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *