Connect with us

REGIONAL

Warga Kelumbayan Komplain Pencarian BST Tidak Transparan & Terblokir

Published

on

KopiPagi TANGGAMUS : Ketidak transparan terkait Bantuan Sosial Tunai (BST) kini dirasakan oleh warga Kelumbayan tepatnya di Pekon Napal, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus Provinsi Lampung hingga saat ini terus mempertanyakan kejelasan hak mereka.

Menurut M. Zaidi permasalahan ini dirasakan oleh beberapa warga sejak lama. Saat itu beberapa warga sempat mempertanyakan hal ini, namun jawaban dari pengurus akan segera dibenahi dan nyatanya hingga saat ini tidak ada kejelasan.

“Di Pekon Napal untuk sementara ini ada 10 warga yang nasibnya sama seperti saya. Adapun di Pekon yang lain saya kurang begitu memahami,” jelas M. Zaidi.

Dalam hal ini warga mempertanyakan kejelasan pencairan BST bulan April, Mei, Juni Tahun 2020. Bantuan dampak Covid-19 yang dicairkan melalui 3 tahapan ini menuai kontroversi di Pekon Napal. Pasalnya, ada beberapa warga yang merasakan hanya satu kali saja dicairkan.

“Saat itu tahap pertama kami tidak bisa mencairkan terus tahap ke-dua bisa dicairkan sejumlah Rp. 600.000 serta menjanjikan tahap ke-tiga ini akan dicairkan sekalian dengan tahap pertama yang tidak cair saat itu. Namun saat pengambilan tahap ke-tiga tidak bisa diambil dengan alasan sudah terblokir. Maka BST saat itu kami hanya bisa mncairkan Rp. 600.000 dan yang Rp. 1.2000.000 tidak bisa kami cairkan,” tambah M. Zaidi.

Menanggapi hal ini Endar Noprizal selaku Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) membenarkan adanya permasalahan ini. Menurutnya peserta yang mengalami hal tersebut berkisar 40 peserta se-Kecamatan Kelumbayan.

“Di Kecamatan Kelumbayan perkiraan sebanyak 40 peserta yang mengalami hal yang sama. Adapun permasalahannya karena terblokir, namun untuk selanjutnya bisa atau tidaknya dana tersebut dikembalikan ke peserta saya belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari Dinas Sosial,” tutup Noprizal.

Warga terus berupaya untuk kejelasan hal tersebut, warga juga berharap agar pihak Dinas Sosial segera menindaklanjuti permasalahan ini. Sebab, kebanyakan di tempat lain tidak ada permasalahan seperti ini. Yan/kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *