Connect with us

LIFE

Warga Binaan Rutan Salatiga Gelar Doa Bersama untuk Korban Lapas Tangerang

Published

on

KopiPagi | SALATIGA : Warga Binaan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Salatiga mengikuti doa bersama untuk korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang dan kegiatan ini sebagai salah satu wujud kebersamaan dan solidaritas, selain itu sebagai bentuk empati dan simpati sesama warga binaan. Demikian ditandaskan Kepala Rutan Salatiga Andri Lesmano kepada koranpgionline.com, Jumat (10/09/2021).

“Dengan doa bersama ini, kami mengajarkan untuk saling berempati dan menjalin persatuan dan kesatuan umat agar saling mendoakan dan menguatkan satu sama lain. Bukan persoalan jarak dan seseorang yang sedang bermasalah dengan hukumnya, tetapi bahwa sebagai makhluk Tuhan, kita harus bisa menghormati dan saling mendoakan untuk keselamatan seluruh bangsa Indonesia ini. Terkhusus untuk teman-teman yang sedang dirundung duka di Lapas Tangerang,” terang Andri Lesmano didampingi Humas Rutan Salatiga Nuryadi.

Rangga – salah satu warga binaan yang mengikuti doa bersama menyatakan, bahwa doa bersama ini sebagai wujud simpati sesama warga binaan dan utamanya sebagai warga negara. Pasalnya, warga binaan Rutan Salatiga ini tidak bisa membantu secara material, namun melalui doa bersama ini hendaknya para korban kebakaran di Lapas Tangerang dapat diterima disisi Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keiklasan dalam menjalani cobaan.

Cek jaringan kelistrikan di Rutaan Salatiga. (Foto Heru Santoso)

“Intinya, doa bersama ini sebagai wujud simpati maupun solidaritas sesame warga binaan. Kami semua di Rutan Salatiga ini tidak lupa menyampaikan duka cita atau bela sungkawa atas tewasnya puluhan napi Lapas Tangerang dalam kebakaran itu,” tandas Rangga dan beberapa rekannya.

Terkait dengan kebakaran di Lapas Tangerang tersebut, Rutan Salatiga langsung bergerak cepat dengan mengerahkan jajarannya untuk melakukan pengecekan jaringan listrik di Rutan Salatiga yang berdaya 11.000.  Meski, pihaknya sudah secara berkala mengecek jaringan listrik di Rutan Salatiga dan selalu koordinasi dengan PLN Salatiga, Tetapi dengan kejadian kebakaran Lapas Tangerang yang diakibatkan konsleting listrik maka semakin meningkatkan antisipasi dalam melakukan pengecekan instalasi listrik.

“Setelah Lapas Tangerang terbakar itu, kami langsung melakukan crosscek dan pengecekan jaringan kelistrikan di Rutan Salatiga. Harapannya, peristiwa tersebut jangan sampai terjadi di Rutan Salatiga,” tandas Andri Lesmano.  ***

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *