Connect with us

REGIONAL

WALIKOTA CILEGON BUKTIKAN PROGRAM KCS BUKAN BOHONGAN

Published

on

KopiPagi | CILEGON : Walikota Cilegon, Helldy Agustian hadir dalam penyerahan bantuan Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) dalam bentuk bantuan modal kepada pelaku UMKM di kantor UPTD Dana Bergulir wilayah 1 Cilegon, Jum’at (20/08/2021).

Helldy dalam sambutannya menjelaskan, program KCS yang diusung bersama Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta memiliki 4 manfaat.

“Sebelumnya pak wakil yang membagikan, hari ini menjadi tugas saya membagikan kepada teman-teman semua. Mengenai KCS  ada 4 manfaat dari KCS itu dan dari awal kita minta pilih, salah satunya beasiswa full sarjana ini insyaallah 1000 orang setiap tahunnya, kuliah selama 9 semester full beasiswa kalau pilihannya kepada beasiswa full sarjana, lalu lapangan pekerjaan tentunya kita dikondisi Covid-19 ini kita upaya secara maksimal denga pelatihan dan lainya sama bantuan BPJS,” ungkapnya.

“Yang memilih usaha UMKM model usaha UMKM ini kami sudah programkan dengan bunga 0 persen, jadi tidak ada bunganya. Ini adalah perintisan terlebih dahulu, karena ini uangnya uang Negara. Uang pemerintah jadi kita ga bisa ngasih banyak dulu karena disini tertulis hingga Rp 25 juta itu dibagi 5 tahun jadi per tahun 5 juta dan bukan harus Rp 25 juta. Karena ini program jadi ibu terima Rp 2 juta dulu maksimal dibuktikan dengan dikembalikannya maksimal 1 tahun, paling cepet 3 sampai 6 bulan jika pelatihan UMKM dan usaha ini berkembang dengan uang itu dikembalikan lagi kepada pemerintah, maka bisa mengajukan lagi Rp 3 hingga 5 jt dengan bunga 0 persen. Karena ini uang negara ga bisa langsung dikasih Rp 5 juta secara langsung,” lanjut Helldy menjelaskan sistematika bantuan modal yang diberikan Pemkot Cilegon.

Helldy juga menjelaskan bahwa dirinya ingin Pemerintah ada untuk UMKM. “Intinya saya mau UMKM yang ada di kota Cilegon peran pemerintahnya harus ada. Karena kita pengen Cilegon itu tumbuh daripada UMKM-nya. Produk ibu-ibu, bapak-bapak semuanya nanti kita akan support,” katanya.

Namum karena keterbatasan dana tahun ini, lanjut Helldy, bukan dana dari kami, di tahun depan insyaallah sudah berjalan sesuai dengan rencana yang sudah kita anggarkan

Helldy menegaskan bahwa program KCS ini bukan program bohong. “Sekedar diketahui oleh ibu-ibu dan bapa-bapa, bahwa program KCS ini adalah masuk ke dalam program kita. Setiap program pemerintah pada saat visi dan misi rata-rata wajib direalisasikan. Jadi, kalo ada orang bilang ini bohong ini begini-begini, waduh jangan memperburuk keadaan. Kami akan merealisasikan, buktinya nanti bulan ini atau bulan depan udah mulai nih beasiswa full sarjana 512 orang. Karena tahun ini dananya bukan kami yang menganggarkan, makannya kami ngga bisa banyak-banyak dulu, karena bukan dana dari kami, dana-dana dari pemerintahan yang sebelumnya. Jadi kita tahun ini bisa memberikan beasiswa ke 512 orang, karena totalnya 2000, tahun ini harusnya 1000 dan tahun depan 1000 dikurangin 512 maka tahun depan kami akan berikan 1488 orang,” tegasnya.

Helldy menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin ada masyarakat kota Cilegon yang tidak kuliah. “Kita tidak mau lagi orang-orang Cilegon tamatannya tamatan dibawah sarjana, yang miskin bapanya, yang kaya bapanya tapi harapan cita-cita anak-anak ini tidak boleh putus , tidak boleh ada yang membatasi, karena pemerintah Cilegon peduli terhadap pendidikan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Helldy menjelaskan bahwa kartu yang dipegang oleh masyarakat harus ditukar sama yang baru terlebih dahulu. “Jadi nanti ibu ibu yang punya kartu yang kami berikan dulu itu nanti diganti atau dituker sama yang baru. Nanti dituker bentuknya beda, ada nama, ada alamatnya, ada nomer seri nya, jadi nanti yang lama dituker,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pengelola Dana Bergulir Dinas Koperasi kota Cilegon, Yessi Yunita mengatakan bahwa besar kecilnya bantuan modal tergantung dari usahanya.

“Jadi besar kecilnya bantuan modal itu dari apa usahanya, misalnya usaha gorengan kita kasih plafond Rp 1 juta, nanti kalau bisa dikembalikan dengan cepat bisa naik nominal bantuannya sampai dengan Rp 5 juta selama 1 tahun, dengan bunga nol persen tentunya,” ujarnya.

Yessi menjelaskan nanti akan ada pendampingan dari Dinas Koperasi. Setelah mereka dapat bantuan modal usaha, kita akan melakukan pendampingan. Jadi tidak begitu saja dilepas, agar bantuan yang diberikan Pemerintah ini jelas manfaatnya untuk usaha. *Asr/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *