Connect with us

HUKRIM

ICK, Gardi Gazarin, SH : Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Psikopat

Published

on

KopiPagi | JAKARTA : Indonesia Cinta Kamtibmas (ICK) mensinyalir pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat adalah psikopat. Pasalnya, pelaku yang diduga tunggal juga menelanjangi korban untuk memberi kesan seolah-olah pelaku dendam kepada salah satu korban atau keduanya.

Gardi Gazarin, SH

ICK menilai, aksi bengis itu sudah direncanakan pelaku secara matang tatkala melakukan eksekusi secara rapi terhadap korban Tuti (55) dan anaknya, Amelia Mustika Ratu (23). Sebelum dimasukkan ke dalam mobil, pelaku sempat membawa korban ke kamar mandi untuk dibersihkan darah dari tubuh dan pakaian korban.

“Pelakunya sangat biadap dan berdarah dingin,” kata Ketua Presedium ICK Gardi Gazarin, SH dalam siaran persnya, Jumat (20/08/2021) malam.

Belum ditemukan bukti kalau pelaku ingin membawa kabur barang milik korban yang dieksekusi secara bengis. Pelaku diperkirakan dengan tenang menghabisi kedua korban yang dihabisi di dalam kamarnya sehingga tetangga sebelah sama sekali tidak mendengar ada suara teriakan minta tolong.

Ketua ICK Gardi Gazarin, SH mendesak Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dopiri  terkhusus Polres Subang untuk segera bisa mengungkap dan menangkap pelakunya. Meski sudah belasan saksi, diantaranya suami korban dan para tetangga, namun ICK menyarankan polisi untuk menelusuri jejak digital percakapan korban 24 jam sebelum terjadi pembunuhan.

Menurut Gardi dari jejak percakapan korban dengan siapa saja dia berhubungan akan membuka misteri pembantai ibu dan anak warga Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu.

Pembantai ibu dan anak ini, lanjut Gardi, tergolong paling sadis di masa pandemi Covid-19. Masyarakat yang berada di sekitar lokasi dan mengenal korban diminta untuk membantu polisi agar kasus pembantaian ini cepat terungkap.

Jenazah ibu dan anak korban pembantaian ketika dievakuasi. Foto : Ist.

Dari segi Kamtibmas, masih kata Gardi Gazari, pembantaian ini jelas menambah ketakutan di tengah warga, karena pelakunya masih gentayangan. Dalam kasus ini ICK menyarankan kepada polisi agar benar-bemar teliti dan jeli dalam menyikapi sekecil apapun informasi dari warga sekitar.

ICK menduga, pelakunya masih orang dekat dengan korban sehingga secara mudah saat menghabisi nyawa kedua korban tanpa ada rasa belas kasihan. Awalnya, diduga pelaku bermaksud hendak membuang korban sehingga kedua mayat dimasukkan ke dalam mobil untuk menghilangkan jejak dan terkesan kecelakaan lalu lintas.

Sementara itu, Polres Subang terus melakukan penyelidikan kasus pembantai ibu dan anak yang ditemukan telanjang dalam mobil.

Dari hasil oleh TKP sementara, kedua korban diduga dibunuh di kamar menggunakan papan cuci baju dan sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dimasukan ke bagasi mobil. Polisi juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti salah satunya diduga menjadi alat pembunuhan, yakni papan tempat cuci pakaian. Barang bukti itu disembunyikan pelaku di gudang dan ditumpuk dengan barang-barang lainnya.

Hasil olah TKP sementara, kedua korban dibunuh di kamar dan sempat dibawa ke kamar mandi untuk dibersihkan sebelum dimasukan ke bagasi mobil. Hal tersebut terlihat bekas darah yang berada di lantai dan dinding kamar. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *