Connect with us

REGIONAL

Bakti Barito dan Chandra Asri Dukung Edukasi Perilaku & Pengelolaan Sampah

Published

on

CILEGON | KopiPagi : Bakti Barito dan Chandra Asri mendukung penuh edukasi perilaku bertanggung jawab dan pengelolaan sampah dan daur ulang sampah plastik yang berlangsung di Sekolah Dasar di Kota Cilegon Provinsi Banten..

Kegiatan yang digelar Bakti Barito dan Chandra Asri dimaksudkan untuk mendukung tujuan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi 70% sampah tidak terkelola. Disamping itu untuk meningkatkan pemahaman anak Sekolah Dasar atas perilaku yang bertanggung jawab terhadap lingkungan, pengelolaan sampah dan daur ulang sampah plastik.

Angelin Sumendap dari Yayasan Bakti Barito (YBB), mengatakan bahwa yayasan nirlaba bagian dari Grup Barito Pacific bekerja sama dengan perusahaaan besar Chandra Asri. Pihaknya mengimplementasikan program edukasi siswa dan siswi Sekolah Dasar beserta peningkatan kapasitas para guru di Kota Cilegon.

“Selain bergerak di bidang Industri kita juga bergerak dalam mengimplementasikan program edukasi terhadap siswa maupun siswi yang berada di tingkat Sekolah Dasar (SD) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasiras para guru atau tenaga pendidik di Kota Cilegon,” jelasnya, Sabtu (05/02/2022)..

Diterangkan Angelin, program edukasi ini juga sejalan dengan tujuan dari Koalisi Nasional ‘National Plastic Action Partnership’ atau NPAP yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi di mana Yayasan Bakti Barito berada dalam kelompok kerja perubahan perilaku atau behavior change.

Program ini untuk perangkat pembelajaran untuk siswa dan guru juga untuk menunjang pembelajaran tentang bagaimana menjaga lingkungan dengan baik, tentang bagaimana mengubah perilaku agar ramah lingkungan, dan bagaimana mengelola sampah plastik agar menjadi bermanfaat. Diharapkan guru dan siswa di sekolah memiliki pengetahuan untuk mengelola sampah mereka setelah selesai pakai. Demikian disampaikan Angelin Sumendap selaku Perwakilan Yayasan Bakti Barito.

Pembukaan Pelatihan Guru

Sementara itu, Walikota Cilegon, Helldy Agustian menambahkan bahwa pihaknya menyambut bauk atas terselenggaranya kegiatan ini yang akan mendapakkan positif bagi guru yang ada di Kota Cilegon yang sesuai dengan visi misi.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Yayasan Bakti Barito dan Chandra Asri ini untuk menumbuhkan perilaku bertanggung jawab,” tutur Helldy.

Sehingga akan menjadi tradisi, mengubah kebiasaan atau habit, karena yang kita tahu di negara maju pun sepengetahuan saya masih sulit padahal tempatnya sudah disiapkan.

“Dengan menjadikan guru sebagai mentor, harapannya bisa membiasakan diri para guru untuk bersih dan bisa menularkan ke siswa-siswanya, seperti yang saya sampaikan tadi yakni how to manage your self dan how to manage your people, karena guru ini merupakan role model bagi siswa di sekolah,” paparnya.

Senada dengan, Direktur YBB, Dian Purbasari, menyampaikan bahwa program edukasi bertema Kelola Plastik untuk Bumi Lestari ini dilakukan untuk membangun pemahaman guru dan siswa dan mendukung perubahan perilaku sejak dini dalam responsible consumption dan manajemen pengelolaan sampah serta daur ulang sampah plastik.

“Kami sangat senang akan antusiasme dari para Bapak dan Ibu Guru serta siswa, dan dukungan dari pemerintah daerah dalam pelaksanaan program ini,” jelasnya.

“Modul pembelajaran ini kami harap dapat membantu seluruh perangkat yang ada di sekolah terutama siswa dan siswi untuk peduli terhadap lingkungan,” imbuhnya.

Melalui modul pembelajaran ini, anak-anak juga dapat belajar bagaimana menggunakan plastik secara bijaksana dan bagaimana mengelola serta memanfaatkan sampah plastik setelah terpakai.

Seluruh materi pembelajaran disajikan dalam bentuk yang sesusai dengan modul pelajaran Sekolah Dasar  dilengkapi dengan video dan permainan sehingga anak-anak dapat belajar secara interaktif.

Dalam implementasi program ini, Yayasan Bakti Barito juga bekerja sama dengan STKIP Surya sebagai penyusun materi edukasi atau modul pembelajaran, dan Yayasan Vital Ocean sebagai mitra advokasi. Selain  di Cilegon, program serupa juga diimplementasikan di Jakarta dan Garut. Hingga saat ini total ada 11 sekolah dasar yang ikut berpartisipasi dalam program ini. *Asr/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *