Connect with us

REGIONAL

Usung Motto BETAH : Kejari Sidoarjo Bertekad Raih Predikat WBK dan WBBM

Published

on

KopiPagi | SIDOARJO : Dengan mengusung motto (tagline) Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH), Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo, Jawa Timur, bertekad meraih predikat zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) tahun 2021.

Sebagai wujud dari tekad tersebut, Selasa (23/03/2021), bertempat di halaman kantor Kejari Sidoarjo Jalan Sultan Agung No 36, seluruh jajaran Kejari Sidoarjo menandatangani ikrar komitmen bersama untuk satu tujuan meraih predikat zona integritas WBK dan WBBM dari pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

“Hari ini kita memulai kembali pencanangan zona integritas (ZI) menuju WBK dan WBBM di lingkungan Kantor Kejari Sidoarjo. Ini merupakan suatu etape perubahan yang lebih baik, khususnya dalam 6 area perubahan yang sedang kita laksanakan dan kita wujudkan,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo, Arief Zahrulyani, usai memimpin penandatangan paksa integritas komitmen bersama seluruh jajaran Kejari Sidoajo mewujudkan predikat WBK dan WBBM, Selasa (23/03/2021).

Kajari Sidoarjo, Arief Zahrulyani, menandatangani pakta integritas komitmen bersama mewujudkan WBK dan WBBM

Penandatanganan diawali oleh Kajari Sidoarjo, Arief Zahrulyani, dan kemudian diikuti para kepala seksi (Kasi), para jaksa fungsional dan pegawai.

“Dengan ditandatanganinya pakta integritas itu menunjukkan perubahan perilaku secara institusi maupun personal telah dilakukan untuk sebuah tujuan yang mulia dalam memberikan pelayanan hukum terbaik bagi masyarakat,” kata Arief Zahrulyani.

Dia menjelaskan, zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) merupakan program pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Predikat WBK dan WBBM diberikan kepada suatu unit kerja/satuan kerja/kawasan yang memenuhi kriteria atau persyaratan pada 6 area perubahan, yakni manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja dan penguatan kualitas pelayanan publik.

Dengan 6 area perubahan tersebut yang merupakan komponen pengungkit yang diharapkan dapat menghasilkan sasaran pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Perubahan ini bukan hal yang mudah, terutama meningkatkan integritas pegawai sebagai penegak hukun kejaksaan. Dengan komitmen bersama ini, kami berharap tidak ada jaksa atau pegawai yang kembali melakukan perbuatan tercela,” tegas Arief Zahrulyani.

Kajari Sidoarjo, Arief Zahrulyani, memimpim upacara pencananan tekad mewujudkan WBK dan WBBM

Arief menambahkan jika Kejari Sidoarjo sebagai aparat pemerintah dalam hal penegakan hukum merupakan abdi negara sekaligus juga abdi masyarakat. Untuk itu harus siap dan tulus dalam menempatkan diri sebagai pelayan masyarakat.

Man Jadda Wa Jada, bersungguh sungguh lah dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan dalam memberi pelayanan hukum terbaik bagi masyarakat, yakinlah usaha keras tidak pernah membohongi hasil yang tercapai, komitmen menjadikan zona integritas sebagai budaya kerja kita. Salam perubahan untuk Kejari Sidoarjo menuju WBK dan WBBM,” ucap Arief Zahrulyani.

Dengan tagline Kejari Sidoarjo BETAH untuk membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM, Arief Zahrulyani meminta dukungan dari Forkopimda dan seluruh instansi terkait di Kabupaten Sidoarjo agar niat baik dan tulus ini bisa dijalankan sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Tentunya juga dukungan dari seluruh elemen masyarakat Sidoarjo yang saya cintai,” kata mantan Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Riau (Kepri) itu.

Dia pun kembali menegaskan bahwa ada hal-hal mendasar yang menjadi pertimbangan dalam pencanangan zona integritas menuju WBK dan WBBM ini, yakni kesadaran untuk berkomitmen dalam melakukan perubahan yang lebih baik.

“Jaksa adalah sahabat masyarakat. Ketiadaannya akan dicari. Kehadirannya dinanti. Kepergiannya dirindu dan ketauladanannya mendapat tempat dihati masyarakat. Dengan tagline Kejari Sidoarjo BETAH, kami ingin terus dan terus memberi pelayanan yang terbaik bagi masyarakat di Kota Delta ini,” tutur Arief Zahrulyani. ***

Pewarta : Syamsuri

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *