Connect with us

PERISTIWA

Usai Bagikan Bansos Korban Tanah Longsor Sumedang, Karta Tewas Ditikam

Published

on

KopiPagi | SUMEDANG : Sungguh biadaab dan teramat sangat keji para durjana ini. Begitu teganya mereka menghabisi nyawa pria ini dengan cara yang sangat kejam. Ditikam pisau. Korban yang dalam perjalanan pulang seusai membagikan Bansos untuk korban tanah longsor di Sumedang ini, akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.  

Adalah Karta Gunawan (37) warga Jalan Vila Bandung Indah Kabupaen Bandung Jawa Barat, diketahui usai membeagikan bantuan sosial (Bansos) kepada para korban longsor di Perumahan Pondok Daud Kampung Bojongkondang Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (15/01/2021).

Keterangan yanag dihimpun menyebutkan, Insiden berdarah itu berlangsung Jumat (15/01/2021), sekitar pukul 17.30 WIB. Korban dan sejumlah temannya yang dalam perjalanan pulang seusai membantu para korban longsor yang lagi kesusahan itu diduga terlibat perselisihan dengan kelompok pemuda. Namun semua ini masih dugaan dan menjadi teka teki penuh misteri. Tentu aparat kepolisian dituntut untuk mengungkap peristiwa berdarah hingga merenggut nyawa korban.

Sementara itu, aparat kepolsian Polres Sumedang sudah membentuk tim untuk menyelidiki dan mengejar para pelaku penikaman. Kabarnya, sejumlah orang sudah diamankan polisi. Belum diketahui apa pemicu dan motif penusukan yang menewaskan Karta.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet menjelaskan bahwa benar adanyaa peristiwa penikaman yang menewaskan Karta tersebut. Korban diketahui meninggal dunia di Rumah Sakit. Yanto memastikan petugasnya saat ini tengah dalam pencarian terhadap para pelaku.

“Peristiwa terjadi di wilayah Cimanggung. Nyawa korban tak tertolong dan tewas di rumah sakit. Ada yang sudah diamankan tapi masih dalam pemeriksaan. Belum bisa disampaikan motifnya. Nanti akan disampaikan setelah rampung pemeriksaan,” ujar Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Yanto Slamet, Minggu (17/1/2021)

Sedangkan keluarga korban berharap aparat Kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut hingga terungkap sosok penikam.

“Keluarga ikhlas atas berpulangnya almarhum. Namun kami baik kerabat atau pun pihak keluarga meminta agar proses hukum harus terus ditegakkan, Saya ingin keadilan buat almarhum. Kalau emang negara kita negara hukum tolong tuntaskan kasus almarhum,” ujar kerabat korban Aulia.

Sedangkan kerabat keluarga lainnya yaitu Rian meminta ada perhatian dari pemerintah untuk keluarga Karta, khususnya bagi anak-anak dari almarhum Karta.

“Almarhum meninggal usai melakukan bakti sosial, membantu masyarakat yang sedang kesuasahan, membantu pemerintah juga dalam hal pemberian bantuan sosial. Alangkah baiknya jika pemerintah, baik daerah ataupun siapapun juga membantu keluarga almarhum terutama anak-anak almarhum yang telah ditinggalkan sang kepala keluarga,” kata Rian.

Sementara bencana tanah longsor yakni runtuhnya tebing setingggi 20 meter di Dusun Bojong Kondang RT 003 RW 010, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Sumedang, Jawa Barat, Sabtu (9/1/2021) sore sekitar pukul 16.00 WIB, hingga kini masih dalam upaya evakuasi tim gabungan. .

Bencana longsor itu terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak siang hari. Material longsoran menimpa 14 rumah yang ada di bawahnya hingga mengalami rusak berat. Di dalam rumah tersebut diduga ada 12 jiwa yang turut tertimbun. Sedang jumlah korban keseluruhan diperkiarakan 65 orang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumedang bersama Basarnas Bandug terus melakukan upaya pencarian. Berdasarkan perkembangan terbaru yang dilporkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal yang berhasil ditemukan hingga Minggu (17/01/2021) sudah mencapai 28 orang. Sementara itu 12 orang yang lain masih dinyatakan hilang dan menjadi target pencarian tim gabungan. *Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *