Connect with us

REGIONAL

Tinjau Lokasi Bencana – H. Ngesti Nugraha : Masyarakat Harus Tetap Waspada

Published

on

KopiPagi | UNGARAN : Beberapa daerah di Kabupaten Semarang belum lama ini menjadi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor, bencana tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Ambarawa, Tuntang, Bandungan dan Sumowono serta ratusan rumah warga mengalami kerusakan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan, bahwa bencana tersebut terhadi di Kecamatan Ambarawa, banjir bandang menjadikan ratusan rumah warga terendam air dan lumpur dan itu terjadi di Bugisan, Kelurahan Lodoyong, Kecamatan Ambarawa. Banjir yang terjadi akibat tanggul Kali Bugisan ambrol sehingga air meluap dengan derasnya ke pemukiman warga. Bahkan, sejumlah rumah mengalami rusak parah.

Kemudian di Bandungan, banjir terjadi akibat luapan air dari daerah atas dan saat hujan deras saluran air tidak kuat menahan derasnya aliiran air. Banjir tersebut hingga menggenangi SPBU Gedongsongo serta kampung di sekitarnya. Di Sumowono, terjadi tanah longsor di daerah Ngipik serta di Tuntang, banjir terjadi di daerah Sraten dan ini merupakan langganan jika hujan deras mengguyur. Air meluap hingga menggenangi rumah-rumah warga.

“Dari bencana tersebut, beruntung tidak ada korban jiwa. Hanya saja ratusan rumah warga terendam air bercamur lumpur. Beberapa rumah diantaranya mengalami kerusakan namun tidak parah. Sehari setelah banjir, ratusan warga bersama dengan aparat TNI, Polri, serta relawan membersihkan lumpur maupun kotoran sampah akibat banjir,” terang Heru Subroto.

Sementara itu, Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyatakan, bahwa pihaknya ikut prihatin atas terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Semarang ini. Untuk mengetahui sejauh mana kondisi wilayah yang menjadi korban bencana, pihaknya didampingi Kepala BPBD maupun Kabid Bina Marga DPU Kab Semarang meninjau langsung lokasi bencana.

“Kami disini ingin melihat langsung kondisi bencana banjir dan tanah longsor. Beberapa titik yang kami tinjau adalah di Palbapang, Desa Candi, Kecamatan Bandungan. Lalu, jalan longsor di Desa Lanjang (Kec Sumowono), Jembatan ambrol di Sumowono. Serta jembatan ambrol di Banyukuning, Kec Sumowono. Sampai sekarang ini, curah hujan masih tinggi, untuk itu masyarakat harus elalu waspada,” tandas Ngesti Nugraha, disela kunjungannya di Banyukuning, Kec Bandungan, Minggu (04//04/2021).  ***

Pewarta : Heru Santoso

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *