KopiOnline Jakarta,- Sindikat heroin Pakistan-Indonesia digulung Tim Reserse Polda Metro. Tim dibawah AKBP Ahmad Fanani menyita barang bukti 5 Kg heroin, yang dinilai terbesar selama ini.
“Biasanya memang tidak sebanyak ini kalau menyita heroin. Karena di samping langka segmen barang berbahaya ini juga terbatas mengingat harganya yang mahal,” kata Fanani yang juga Kasubdit I Ditnarkoba Polda Metro Jaya, Kamis (12/12/2018).
Sementara Kanit Kompol Dokmaralus Marpaung mengatakan pihaknya terpaksa menembak seorang Warga Negara Asing (WNA) Pakistan. “Iya benar, kami amankan seorang WNA asal Pakistan. Inisial SH,” kata Kompol Dokmaralus .
Ia menjelaskan, WNA Pakistan Inisial SH ini diamankan di daerah Gunung Sahari, Jakarta Utara dengan barang bukti Heroin. “Kami tangkap di jalan Gunung Sahari Jakarta Urara. BB Heroin 5 kilogram,” jelasnya.
Marpaung menambahkan, pihaknya terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada SH, WNA Pakistan yang diamankan karena mencoba melawan petugas dan mencoba melarikan diri.
“Tersangka SH, saat dibawa untuk pengembangan untuk menunjukkan komplotannya, mencoba melawan petugas dan mencoba melarikan diri,” katanya.
Setelah diberikan tembakan peringatan dan tidak diindahkan, anggota terpaksa melumpuhkan tersangka dengan tembakan senjata api. Nahas, SH meninggal dalam perjalanan ke RS Polri Kramat Jati.
“Karena melawan, kami beri tindakan tegas terukur. Tersangka meninggal dunia dalam perjalanan ke Rumah Sakit,” pungkas Kompol Dokmaralus Marpaung. SK/kop.
