Connect with us

RAGAM

Sambut Penerapan ‘New Normal’, 7 Tempat Wisata di Kab. Semarang Siap Dibuka

Published

on

KopiPagi UNGARAN : Menyambut pelaksanaan atau penerapan ‘New Normal’ di wilayah Kabupaten Semarang, Bupati Semarang dr H Mundjirin ES SpOG beserta sejumlah Kepala OPD meninjau tempat wisata maupun pasar, Kamis (15/06/2020).

Tempat yang menjadi tinjauan Bupati Semarang adalah kawasan wisata Candi Gedong Songo dan Pasar Bandungan Baru (Kecamatan Bandungan) dan kawasan wisata Bukit Cinta (Kecamatan Banyubiru).

Bupati Semarang H Mundjirin saat melihat langsung kawasan wisata Bukit Cinta, Banyubiru. (Foto : Heru Santoso).

Dalam kunjungannya di Candi Gedong Songo dan Pasar Bandungan ‘Baru’, Bupati Semarang dr H Mundjirin ES SpOg didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU)  Ir Totit Oktoriyanto MM, Kepala Dinas Pariwisata Dewi Pramuningsih, Sekretaris Dinas Kominfo Drs Alexander Gunawan, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub), Kapolsek Bandungan Iptu Sugiyarta, Camat Bandungan Anang Sukoco serta Lurah pasar Bandungan maupun pengurus Paguyuban Pasar Bandungan.

Bupati Semarang dr H Mundjirin ES SpOG menyatakan, bahwa dalam rangka menyambut penerapan ‘New Normal’ pencegahan Covid-19, pihaknya ingin melihat langsung dan memastikan apakah jika nantinya penerapan New Norma itu benar diterapkan, apakah tempat wisata maupun pasar serta masyarakat sudah siap untuk mematuhinya atau belum. Pasalnya, kepatuhan akan protokol kesehatan dalam kehidupan di masyarakat sekarang ini, masih dipertanyakan.

Apalagi di tempat-tempat wisata maupun pasar-pasar, kepatuhan akan protokol kesehatan nantinya harus benar-benar dilaksanakan serta dipatuhi. Untuk penerapan di pasar-pasar, baik pedagang maupun pengunjung harus tetap patuh diantaranya harus memakai masker, cuci tangan dengan sabun di air mengalir sebelum memasuki pasar, serta siap untuk jaga jarak agar tidak mudah bersinggungan.

“Sedangkan untuk di tempat-tempat wisata, para pengunjung hukumnya wajib untuk mematuhi protokol kesehatan. Seperti harus memakai masker, sebelum masuk harus mencuci tangan dengan sabun di air mengalir yang harus disediakan pengelola wisata. Selain itu tetap menjaga jarak. Jika ini semua dipatuhi maka tempat wisata itu dapat dibuka kembali, begitu juga para pengunjung jika tidak mematuhinya maka dengan tegas dilarang masuk,” jelas H Mundjirin kepada koranpagionline.com, disela kunjungan di Bukit Cinta, Kec Banyubiru, Kamis (25/06/2020).

Ditambahkan, khususnya untuk tempat wisata akan dibuka untuk “uji coba” pada 1 Juli 2020 mendatang. Untuk sementara ada 7 tempat wisata yang akan menjadi uji coba. Dalam membuka kembali tempat wisata itu, protokol kesehatan secara ketat harus dilaksanakan atau diterapkan baik untuk petugas maupun pengunjung. Pasalnya, dalam masa uji coba itu akan ditinjau dan diawasi langsung. Nantinya, apakah layak untuk terus dibuka ataukah akan ditutup kembali.

Dua Wisata Air Belum Diijinkan Dibuka

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Dewi Pramuningsih mengatakan, untuk uji coba ada tujuh tempat wisata namun untuk wisata air seperti di daerah Kaliwungu dan Siwarak (Ungaran), untuk sementara belum diijinkan. Pasalnya, wisata air ini sangat rentan akan penularan virus. Sedangkan, untuk wisata Desa Sumilir di Bawen yang telah membuka lebih dulu, akhirnya sempat ditegur. Namun, oleh pihak manajemen, wisata tersebut belum seluruhnya dibuka namun hanya rumah makan yang sementara dibuka.

“Untuk uji coba tempat wisata yang akan dibuka pada 1 Juli 2020 mendatang, ada dua tempat wisata air untuk sementara tidak diijinkan dibuka. Pasalnya, wisata air ini rentan akan penularan virus. Sedangkan, ada satu tempat wisata yang sudah ditegur karena lebih dulu membuka usahanya kembali. Untuk pengawasannya, akan dilakukan dengan cara patroli rutin dengan keliling tempat wisata yang sementara membuka kembali usahanya,” tandas Dewi. Her/kop.

Pewarta : Heru Santoso.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *