Connect with us

LIFE

Relawan Sebagai Intelegen Atau Perpanjangan Tangan MRPB P & KKPB

Published

on

KopiPagi | PASBAR : Ormas sosial kemanusiaan MRPB PEDULI (MRPB P) dan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat (KKPB) setia melakukan pendampingan terhadap masyarakat yang membutuhkan khususnya, warga kurang mampu.

MRPB PEDULI dan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat (KKPB) sejak berdirinya selalu fokus peduli terhadap penderitaan warga kurang mampu untuk mendapatkan haknya dan kepedulian ini bukan saja kepada warga atau masyarakat Pasbar saja, tapi juga kepada seluruh umat manusia sebagai insan ciptaan Allah di manapun berada di muka bumi Allah ini. Demikian disampaikan oleh Decky H.Sahputra yang di dampingi oleh Mon Efery dua sosok tangguh dalam mempelopori gerakan peduli kemanusiaan di kabupaten Pasaman Barat.

Menurut Decky dan Mon Efery, KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat sejak berdirinya 6 tahun (2015) silam hingga kini tetap prioritas mendampingi semua pasien miskin dan tidak mampu, yang mana sebenarnya haknya telah dijamin oleh UUD 1945, UU Rumahsakit, UU Fakir Miskin, Permenkes, dan Hak Azasi Manusia.

Dikatakan Decky, sejak berdirinya MRPB P selalu mengajak dan berkolaborAksi dengan semua organisasi Kemanusiaan di manapun berada, bahkan dalam kepeduliannya bukan saja mendampingi, memfasilitasi dan membantu ribuan masyarakat Pasaman Barat, tapi selalu ikut aktif dengan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat lainnya seperti ;

World Human Care (WHC), Pandah Art Green, PPS Bundo Kanduang,Majelis Mujahidin, Laskar, Mujahidin, Yayasan UmmahatInayah, Solidaritas Peduli Sesama, Generasi Air Bangis Berbagi,Talamau Peduli, Yayasan Gerakan Bunda Berbagi (YGBB), Parak School, LDK Al Ukhuwah STAI Yaptip, Anak Maligi Berbagi, Kinali Peduli, HIGMASK Seberang Kenaikan, Aua Kuniang Peduli, Relawan Nagari STAK, Relawan Nagari Kajai, Bank Sampah Tuah Basamo, Sebar Pukat Sasak, Aliansi Kinali Berbagi, IMKP Peduli, POSSI Pasbar dan Rumah Singgah Pasbar yang sampai saat ini tetap berkontribusi terhadap berbagai persoalan ummat maupun tragedi kemanusiaan dan bencana, baik itu yang terjadi di Pasaman Barat maupun di luar Pasaman Barat, seperti di wilayah Sumbar, wilayah Indonesia lainnya, bahkan di negara lain.

“MRPB P dan KKPB juga ikut aktif menggalang dan mengirimkan bantuan kepada saudara kita seperti pengungsi Rohingya, Palestina, Uyghur, Suriah, dan tragedi kemanusiaan yang terjadi di belahan dunia lainnya,” terangnya.

Saat pasien sampai di RSUD

Mon Efery menambahkan, seluruh kegiatan/aksi sosial kemanusiaan yang diikuti oleh relawan KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat, para relawan kita murni bekerja ikhlas tanpa digaji dan tidak memakai satu rupiah pun dana dari donasi untuk biaya operasional. Sebab, ikhtiar kita dalam membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan adalah Insyahallah bersama kita bisa dengan ikhlas.

Lebih jauh Mon Efery menjelaskan, Kolaborasi Kemanusiaan Pasaman Barat adalah sebuah program yang diinisiasi oleh Mata Rakyat Pasaman Barat Peduli (MRPB P) dengan aksi cepat tanggap untuk lebih banyak mengajak sahabat, saudara kita yang peduli kemanusiaan dalam menebar kebaikan dengan melibatkan para dermawan dan donatur baik yang ada di Pasbar maupun di luar Pasbar.

Menurut Decky, saat ini relawan sudah ada ratusan yang tersebar dihampir semua kecamatan, ” relawan kita adalah intelegen MRPB P dan KKPB sebagai perpanjangan tangan dalam gerak aksi cepat tanggap, hingga memudahkan proses informasi dari dan untuk masyarakat dalam menebar kebaikan,” terang Decky.

Dengan telah adanya ratusan relawan yang bergabung dan berkolaborasi dengan aksi cepat tanggap Peduli Kemanusiaan Pasbar khususnya untuk program peduli kemanusiaan dan seiring pula dengan terus mengalirnya kontribusi, infaq dari para dermawan dan donatur, hingga gerakan kolaboAksi kemanusiaan ini terus berjalan berbagi tuk sesama bagi yang membutuhkan.

Menurut Decky dan Mon Efery, kegiatan kemanusiaan khususnya di Pasbar saat ini memang sangat dirasakan gerakannya oleh masyarakat, dan ini adalah berkat kerjasama para donatur dan kerja keras relawan yang terus menginformasikan keberadaan warga yang membutuhkan.

Berdasarkan pantauan koranpagionline.com (KopiPagi), Rabu (09/06/2021) saat mengikuti perjalanan MRPB P dan KKPB menjemput warga tak mampu di pusat pasar Simpang Empat Ibu Kota Kabupaten Pasbar untuk di bawa berobat ke RSUD, di sini memang terlihat manfaat keberadaan KoborAksi Kemanusiaan Pasbar ini.

Pantauan ini menunjukkan, ternyata masih ada warga tak mampu yang tergeletak menderita sakit sekian lama di pusat kabupaten yang luput dari perhatian. Memang benar, keberadaan relawan sebagai intelegen atau perpanjangan tangan MRPB P dan KKPB terbukti dalam menginformasikan keberadaan warga tak mampu yang membutuhkan uluran tangan tuk penyelamatannya.

Saat itu Media ini (KopiPagi) kebetulan ada bersama dengan MRPB P dan KKPB saat tim kolaborAksi ini mendapat informasi dan laporan dari relawan tentang keberadaan seorang warga yang membutuhkan uluran tangan karena telah sekian lama mengidap penyakit luput dari perhatian, sebut saja El.

Tim KolaborAksi begitu mendapat laporan, langsung membawa Ambulance ke lokasi yang dimaksud untuk membawa, mengantar pasien ke RSUD Jambak Pasaman Barat, Rabu (09/06/2021)

Saat bersamaan tugas tim dibagi, ada yang mengurus pendaftaran BPJS-nya, dan siang itu juga (Rabu 09/06) tim ambulance KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat mengantar El (42) ke RSUD Jambak langsung ke IGD karena kondisinya sudah lemah.

Decky H.Sahputra yang di dampingi oleh Mon Efery dua sosok tangguh dalam mempelopori gerakan peduli kemanusiaan di kabupaten Pasaman Barat saat itu langsung ikut menjemput dan mengantar warga sampai ke RSUD Jambak.

Kedua pelopor ini bahkan menunggui pasien sampai setelah menjalani pemeriksaan awal, hingga pasien diberikan infus, dan diambil darahnya untuk pemeriksaan labor.

Namun untuk mengetahui penyakit sebenarnya yang menyebabkan perut El membengkak, tim kolaborAksi tak bisa mendapat jawaban hari itu, sebab pasien El harus menjalani pemeriksaan USG terlebih dahulu.

Akhirnya, karena sudah dipastikan pasien El harus menjalani rawat inap, Tim KolaborAksi yang langsung dipimpin oleh Decky dan Mon Efery sebelum kembali terlebih dahulu menyerahkan bantuan biaya pendamping pasien sebesar Rp 300.000 kepada putra sulung El, yang mendampingi ibunya saat itu.

Decky yang didampingi Mon Efery sebelum berangkat juga berpesan kepada putra sulung El,  agar terus memberikan semangat dan dorongan kepada ibunya, karena terlihat ibunya sangat cemas bila akan dirawat inap.

Dikatakan Decky, pihaknya juga melihat ada kecemasan pasien (El) tentang masalah biaya rumah sakit nantinya, karena saat ini keluarganya tidak punya apa-apa lagi.

Diterangkan Decky, pihak KolaborAksi menyampaikan dan meyakinkan pasien dan keluarganya, agar tidak memikirkan masalah biaya. “Patuhi saja apa kata dokter agar cepat sembuh, masalah biaya, itu urusan kami MRPB Peduli/KolaborAksi Kemanusiaan Pasaman Barat,” ujar Decky kepada pasien dan keluarganya.

Pada kesempatan tersebut, sebelum media ini berpisah dengan Tim, Decky didampingi Mon Efery juga menghimbau dan mengharapkan uluran tangan berupa infaq dan bantuannya kepada para dermawan yang ingin ikut berkontribusi dalam Gerakan Sosial Kemanusiaan ini, dapat menyalurkan infaknya melalui rekening MRPB PEDULI di BRI, No. Rekening 0615-01-008410-53-1.

#BersamaInsyahAllahKitaBisa

Pewarta : Zoelnasti.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *