CILEGON | KopiPagi : Pembangunan infrastruktur dan Sarana Angkutan Umum Massal (SAUM) yang ada di Kota Cilegon Provinsi Banten, tak difungsikan dan mangkrak, Anggota Komusi III mendesak Pemkot Cilegon dan Dishub bisa bersinergi dalam pelayanan masyarakat Kota Cilegon.
Hal itu diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Kota Cilegon, Rahmatullah bahwa pembangunan SAUM yang diresmikan di tahun 2019 lalu terkesan hanya mengeluarkan biaya APBD saja dan tidak dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Cilegon.
“Percuma membangun SAUM di Kota Cilegon tapi kalau tidak dipakai masama saja bohong,” katanya, Jumat (05/02/2022).
Lanjut Rahmatullah menambahkan, bahwa di beberapa wilayah Kota Cilegon banyak sekali dibangun SAUM. Bahkan, sampai di Terminal Seruni pun sampai saat tidak dipakai sesuai peruntukan SAUM ini.
“SAUM yang berada di Terminal Seruni juga tidak dipakai sama sekali. Hanya sebatas menganggarkan tapi tidak dijaga dan dipakai,” jelasnya.
Bahkan, kata dia, bahwa bangunan tersebut rencananya akan digunakan oleh Bus Trans Cilegon Mandiri untuk membawa masyarakat dari Terminal Seruni hingga Ciwandan melalui Jalan Lingkar Selatan (JLS), namun saat ini justru sama sekali tak terlihat beroperasi.
“Rencananya bangunan itu mau digunakan oleh Bus Trans Cilegon Mandiri yang diperuntukan masyarakat Kota Cilegon dari arah Terminal Seruni sampai ke Ciwandan. Namun, saya melihat sampai tahun ini juga belum sama sekali digunakan fasilitas itu,” tegasnya.
Bahkan, seharusnya Kepala Daerah Kota Cilegon harus bisa melakukan hal itu. Karena inikan buat kepentingan masyarakat, ditambah lagi peran Dishub Cilegon harus beriringan dengan Pemkot Cilegon.
“Pemkot Cilegon dan Dishub seharusnya bisa saling sinergi untuk melakukan pelayan terhadap masyarakat. Sehingga bangunan itu yang sudah diresmikan di tahun 2019 tidak terkesan sia-sia atau hanya menghamburkan uang APBD saja,” pungkasnya. *Asr/Kop.
