Connect with us

REGIONAL

Prof Dr Burhanuddin SH MH : Jaksa Harus Membangun Keseimbangan & Keharmonisan

Published

on

PALEMBANGKopiPagi : Kehadiran sosok jaksa harus dapat membangun keseimbangan dan keharmonisan untuk mewujudkan masyarakat yang damai. Demikian dikatakan Jaksa Agung RI, Prof Dr ST Burhanuddin SH MH, dalam kunjungan kerjanya di Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Ilir dan Kejari Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin (19/12/2022).

Dalam kunker Jaksa Agung Burhanuddin ditemani Kajati Sumsel, Sarjono Turin, Karo Umum Kejagung, Ponco Hartanto dan Kapuspenkum Kejagung Ketut Sumedana.

Dalam kesempatan itu, Jaksa Agung kembali mengingatkan bahwa bagi seorang jaksa di manapun ditempatkan adalah pengabdian kepada masyarakat dan negara.

Dia juga berpesan  secara khusus kepada para Kepala Kejaksaan Negeri dan jajarannya untuk lebih banyak berkomunikasi dengan masyarakat dengan mempublikasikan seluruh kerja baik yang telah dilakukan, sehingga masyarakat mengetahui kinerja semua.

Jaksa Agung mengimbau jajarannya untuk memberikan akses informasi yang mudah, cepat dan akurat kepada masyarakat dan media.

“Sehingga dukungan dan kepercayaan terhadap lembaga kita juga semakin baik,” tandasnya.

Menurut Jaksa Agung,  penegakan hukum yang humanis itu dilandasi dengan hati nurani sehingga nilai-nilai kemanusiaan adalah hal terpenting dalam menentukan arah penegakan hukum di masa yang akan datang.

Oleh karena itu, kata kuncinya adalah membangun kesadaran hukum dengan pendekatan humanis adalah suatu keharusan, karena ketika masyarakatnya sudah sadar hukum, maka akan terjamin ketaatan, keselamatan serta kesejahteraan.

Dalam kesempatan tersebut, Jaksa Agung juga menekankan kepada seluruh jajaran bahwa jabatan yang diemban saat ini, semata-mata merupakan bentuk pengabdian kepada Negara dan masyarakat. Oleh karenanya, jangan sekali-sekali mencederai rasa keadilan di masyarakat.

Karena tugas sebagai aparat penegak hukum adalah menjaga dan memastikan masyarakat menerima keadilan dan kemanfaatan hukum.

“Saatnya kita berbenah diri, bangun rasa empati di tengah kesulitan masyarakat serta saling membantu di tengah berbagai bencana di masyarakat.

Hal yang paling terpenting, tambah Jaksa Agung, adalah jangan membawa diri secara berlebihan, tunjukkan pola hidup sederhana, berbaur dengan masyarakat.

“Sehingga warga Adhyaksa mengetahui serta memahami apa kebutuhan hukum dari masyarakat,” tutur Jaksa Agung. *Kop

Pewarta : Syamsuri.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *