Connect with us

KANDIDAT

Presiden Jokowi Lantik Komjen Rycko Amelza Dahniel, Jadi Kepala BNPT

Published

on

JAKARTA | KopiPagi : Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Istana Negara pada Senin (03/04/2023). Adapun Komjen Pol Rycko menggantikan Komjen Boy Rafli Amar yang memasuki masa pensiun.

Penetapan Rycko sebagai Kepala BNPT tertuang dalam surat Keputusan Presiden Nomor 51/TPA Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama Lingkungan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Berikut Profil Komjen Rycko Amelza Dahniel

Rycko lahir di Bogor pada 14 Agustus 1966. Ia lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1998 dengan meraih predikat Adhi Makayasa atau lulusan terbaik. Tak hanya pendidikan kepolisian, Rycko juga menuntaskan pendidikan S2 Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) tahun 2001.

Kemudian pada tahun 2008, Rycko meraih gelar doktoral Kajian Ilmu Kepolisian UI dengan predikat cumlaude.

Usai lulus dari Akpol, Rycko bertugas di Polres Metro Jakarta Pusat sebagai Kepala Unit Kejahatan dan Kekerasan. Setelahnya, ia sempat menjadi seorang instruktur di Akpol Semarang, lalu Kasat Reserse Polres Jakarta Selatan, dan Wakasat Ekonomi Polda Metro Jaya.

Tepat pada 9 November 2005, Rycko berhasil melumpuhkan teroris Dr Azhari dan kelompoknya, otak di belakang Bom Bali 2002 dan Bom Bali 2005. Ia saat itu tergabung dalam tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Atas capaiannya, Kapolri saat itu, Jenderal Susanto menganugerahkan Rycko dan sejumlah perwira polisi lain mendapat kenaikan pangkat luar biasa. Kenaikan pangkat tersebut Rycko raih bersama sejumlah koleganya seperti Tito Karnavian, mantan Kaplolri yang kini menjabat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), juga mantan Kapolri Idham Azis. Setelahnya, karier Rycko kian moncer, bahkan ia sempat ditunjuk sebagai Kapolres Jakarta Utara.

Kemudian pada tahun 2009, Rycko sempat mengemban tugas sebagai ajudan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sejumlah jabatan strategis lainnya yang pernah Rycko jabat antara lain Wakapolda Jawa Barat (2013-2014), Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Lembaga Pendidikan Polri atau STIK Lemdikpol (2014-2016), dan Kapolda Sumatera Utara (2016-2017).

Lalu, Gubernur Akademi Kepolisian (2017-2019), Kapolda Jawa Tengah (2019-2020), Kepala Badan Intelijen dan Keamanan atau Kabaintelkam Polri (2020-2021), dan Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri (2021-Maret 2023).

Pada 1 Agustus 2020, Rycko menjadi Guru Besar dalam jabatan profesor Kajian Ilmu Kepolisian pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). *Ist/Kop.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *